
Ayah Shanda: Tembak atau Hukum Mati Begal!
Keluarga Shanda Puti Denata yang tengah dirundung sedih bercampur murka meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku. Shanda meninggal akibat ulah begal.
Keluarga Shanda Puti Denata yang tengah dirundung sedih bercampur murka meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku. Shanda meninggal akibat ulah begal.
Keluarga Shanda Puti Denata meminta polisi bergerak cepat menciduk begal. Tim Polrestabes Bandung menyebar memburu pelaku. Polda Jabar turut menerjunkan tim.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendukung polisi menindak tegas para begal yang meresahkan. Ia setuju polisi tembak di tempat bagi penjahat jalanan itu.
"Polrestabes (Kota Bandung) kita backup. Tim kita juga turunkan," kata Wakapolda Jabar Brigjen Supratman.
Polisi menyita puluhan unit sepeda motor dari sebuah bengkel di kawasan Ujungberung, Bandung. Bengkel tersebut diduga simpan begal menyimpan hasil kejahatannya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Mochamad Iriawan berharap polisi dapat menyelesaikan permasalahan begal di Kota Bandung.
Keluarga Shanda mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap begal yang tewaskan anak kesayangannya. Pelaku harus dihukum berat.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Mochamad Iriawan ikut angkat bicara terkait maraknya aksi begal di Kota Bandung.
Polisi membekuk komplotan begal sadis yang memukul pelajar perempuan dengan botol bir. Lima dari enam orang pelaku ditangkap.
Yudhi Kusmayadi, ayah Shanda Puti Denata (23) mahasiswi korban begal Bandung yang tewas, mengaku sempat tidak percaya anaknya tewas dibegal.