
Bayi di Jakbar Tewas Akibat Patah Tulang Leher karena Diputar Ayahnya
Dugaan sementara, bayi perempuan berusia 3 bulan itu meninggal akibat patah tulang leher.
Dugaan sementara, bayi perempuan berusia 3 bulan itu meninggal akibat patah tulang leher.
Jenazah bayi perempuan usia 3 bulan yang dianiaya ayah kandung di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah selesai diautopsi. Jenazah kini kembali dimakamkan.
Polisi pagi ini akan membongkar makam bayi yang tewas dianiaya ayah kandungnya, MS (23), di Jakarta Barat. Pembongkaran makam untuk kepentingan autopsi.
Bayi berusia 3 bulan itu tewas di tangan ayah kandungnya, MS (23) yang merasa malu akan kelahiran korban di luar nikah.
Pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan autopsi terhadap jenazah korban. Autopsi dilakukan untuk mengetahui secara menyeluruh penyebab kematian korban.
KPAI juga mendorong polisi untuk melakukan autopsi jenazah korban agar mengetahui penyebab kematian korban.
Pihak puskesmas menolak memberikan surat keterangan kematian atas korban lantaran merasa curiga dengan kematian korban. Puskesmas juga langsung lapor ke polisi.
"Saking bencinya dengan korban, pelaku ini tidak pernah mau diajak foto maupun berfoto dengan bayinya itu," tutur AKP Erick.
MS melakukan penganiayaan selama berbulan-bulan hingga akhirnya koban meninggal dunia.
Tersangka merupakan pengguna aktif narkotika. Diduga dia berperilaku kasar kepada korban akibat pengaruh narkotika.