
Heboh Timbangan Beras BPNT Berkurang, Ini Kata Pemkab Sumedang
Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menegaskan persoalan beras bantuan pangan non tunai (BPNT) karena sosialisasi yang kurang optimal.
Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menegaskan persoalan beras bantuan pangan non tunai (BPNT) karena sosialisasi yang kurang optimal.
"Terima kasih atas masukannya untuk jadi bahan pertanyaan dan pembahasan Komisi VIII DPR dengan Mensos. Komisi VIII bakal panggil Mensos," kata Sodik.
"Jika memang ditemukan adanya penyelewengan penggunaan BPNT, laporkan saja ke pihak kepolisian. Tegakkan hukum bagi pelaku penyelewengan itu."
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mendesak Satgas Pangan menindak 'preman' yang menyelewengkan beras dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Warga Sumedang hanya menerima beras program Bantuan Pangan Nontunai 8 kg dari biasanya 10 kg. Warga mengaku tidak tahu beras dikurangi karena kualitasnya naik.
Heboh video warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat kecewa dengan jumlah beras yang diterimanya.
Polisi menyebut kurang sosialisasi dari pendamping pada warga sehingga dikira ada pengurangan timbangan yang disengaja.
Warga kecewa karena seharusnya menerima bantuan beras 10 kg. Namun setelah ditimbang beras yang diterima hanya 8 kg kurang.