
Belajar dari Longsor Ciganjur, DPRD DKI Minta Pemprov Data Hunian Pinggir Kali
Komisi D DPRD DKI meminta Pemprov segera mendata hunian di pinggir kali. Hal itu agar kejadian banjir dan longsor seperti di Ciganjur tak terulang.
Komisi D DPRD DKI meminta Pemprov segera mendata hunian di pinggir kali. Hal itu agar kejadian banjir dan longsor seperti di Ciganjur tak terulang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menertibkan bangunan di pinggir kali usai kejadian banjir dan longsor di Ciganjur, Jakarta Selatan (Jaksel).
Pemprov DKI mengaku kesulitan untuk menemui pengembang perumahan yang turapnya longsor di Ciganjur.
"Ya memang di situ diduga ada pelanggaran di bangunan tersebut. Itu harusnya tidak boleh ada tembok yang jaraknya persis di pinggir sungai," kata Riza.
Nenek Amsani menceritakan kesaksiannya saat air datang begitu cepat dan membanjiri permukiman di Ciganjur. Dia pun sempat terjebak tidak bisa keluar dari rumah.
Tim investigasi tengah menelusuri penyebab longsor di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Investigasi dilakukan oleh Sudin Citata Jakarta Selatan.
Banjir melanda permukiman warga di Ciganjur, Jaksel, akhirnya surut. Banjir sempat menggenang selama tiga hari karena terkendala beberapa hal.
Sebanyak 300 orang warga terkena dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Di tengah pandemi Covid-19, warga Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel ditimpa musibah banjir-longsor. Untuk mencegah klaster pengungsian, para korban dirapid test.
Sejumlah rumah mengalami kerusakan parah imbas longsor di Ciganjur, Jakarta Selatan. Berikut foto-fotonya.