
Dalam Setengah Tahun 487 Bangli di Surabaya Dibongkar
Dalam kurun enam bulan terakhir, Pemkot Surabaya telah menertibkan 487 bangunan liar (bangli) yang ada di Kota Surabaya.
Dalam kurun enam bulan terakhir, Pemkot Surabaya telah menertibkan 487 bangunan liar (bangli) yang ada di Kota Surabaya.
Sebanyak 474 bangunan liar (Bangli) di Surabaya ditertibkan pemkot selama 6 bulan terakhir atau hingga akhir Juni 2017.
Kawasan Pandegiling sejak diberlakukan dua arah sering alami kepadatan. Pemkot Surabaya merespon dengan membongkar bangunan liar (Bangli) untuk pelebaran jalan.
Penertiban bangunan liar (Bangli) di Jalan Pandegiling kembali dilakukan. Kini, dua alat berat dikerahkan untuk membongkar 59 bangli.
11 Bangunan liar (Bangli) di Jalan Pandegiling sisi barat dibongkar. Lahan tersebut digunakan untuk pelebaran jalan di kawasan tersebut.
Puluhan bangunan milik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati emplacement Stasiun Buduran Sidoarjo, dibongkar PT KAI Daops 8 Surabaya.
Puluhan bangunan liar (Bangli) berdiri di atas tanah milik Dinas Pengairan tepatnya di Desa Kalisogo Kecamatan Jabon, Sidoarjo dibongkar petugas gabungan.
48 Bangunan liar di Kampung Baru sisi utara stren Kali Jagir diratakan dengan tanah. Penertiban melibatkan puluhan Satpol PP dibantu 2 alat berat backhoe.
Kampung Nelayan di Kecamatan Bulak terus bersolek untuk menjadi salah satu destinasi wisata baru di Surabaya. Kini dilakukan penertiban gubuk liar.
Belasan bangunan liar (Bangli) permanen diduga sebagai lokalisasi di Desa Jeruk Gamping, Krian Sidoarjo, dibongkar. Tak ada perlawanan dalam pembongkaran ini.