
Ternyata! Puluhan Baliho Politisi di Klaten Tak Kantongi Izin
Puluhan baliho tokoh politik nasional marak terpasang di wilayah Kabupaten Klaten, Jateng. Ternyata baliho tersebut tidak ada yang berizin.
Puluhan baliho tokoh politik nasional marak terpasang di wilayah Kabupaten Klaten, Jateng. Ternyata baliho tersebut tidak ada yang berizin.
Badan Litbang Kompas merilis survei terkait respons masyarakat terhadap upaya kampanye politik untuk Pemilu 2024 di tengah pandemi Corona. Hasilnya begini.
Baliho bergambar Arief Poyuono bertelanjang dada dan membawa seekor ayam di Pancoranmas, Depok, dicopot Satpol PP. Pemasang baliho itu masih menjadi teka-teki.
Mejeng di baliho seolah jadi tren bagi beberapa tokoh politik. Namun, berbeda halnya dengan baliho di Pekalongan ini yang bergambar Soeharto.
Baliho bergambar wajah Arief Poyuono bertelanjang dada memegang ayam di Pancoran Mas, Depok, dicopot Satpol PP. Arief menegaskan bukan dia yang memasang.
Strategi parpol dalam mensosialisasikan kadernya menuju kontestasi Pilpres 2024 tentu harus memperhatikan waktu dan momentum yang tepat.
Baliho bergambar wajah Arief Poyuono seolah sedang telanjang dada dan memegang ayam jago di Depok dicopot Satpol PP. Alasannya gambar baliho kurang sopan.
Fenomena iklan politik melalui baliho yang tersebar di seantero negeri membuat publik jengah.
Pemasangan baliho yang marak belakangan ini sebenarnya terlampau konservatif di level politik tontonan.
Di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ada baliho bergambar foto Soeharto. Siapa yang memasang? Apa tujuannya?