
Blak-blakan Bos IFG Life Butuh Rp 3,56 T buat Rampungkan Polis Jiwasraya
IFG Life mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,56 triliun pada tahun depan.
IFG Life mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,56 triliun pada tahun depan.
Menteri BUMN Erick Thohir baru saja melantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (setingkat Eselon I) di lingkungan Kementerian BUMN.
Menurut Ecky, jika ingin menyelamatkan Jiwasraya melalui holding, BUMN di dalamnya berkaitan dengan asuransi dan dana pensiun seperti Taspen maupun Asabri.
Kementerian Keuangan berencana menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sekitar Rp 20 triliun.
Rapat antara Komisi VI DPR RI dengan PT PLN (Persero) sampai PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau (BPUI) menghasilkan tujuh kesimpulan.
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau (BPUI) akan membentuk sebuah perusahaan baru untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Opsi ketiga adalah likuidasi yakni pembubaran perusahaan. Opsi ini memiliki dampak ekonomi, sosial dan politik yang signifikan.
Manajemen PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau (BPUI) buka suara soal skema penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lewat IFG Life.
Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea mengatakan, perusahaan baru yang akan dibentuk ini bernama IFG Life.
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) bakal mendapat PMN sekitar Rp 20 triliun di 2021. Anggaran itu salah satunya untuk menyehatkan Jiwasraya, cukup?