
Ini Alasan Korban Pelecehan Badut Smurt Tak Lapor Polisi
Wanita korban pelecehan oleh badut Smurf di Bandung tak melapor ke polisi. Korban memberikan sanksi sosial dengan cara memviralkan kasusnya di media sosial.
Wanita korban pelecehan oleh badut Smurf di Bandung tak melapor ke polisi. Korban memberikan sanksi sosial dengan cara memviralkan kasusnya di media sosial.
Petugas menangani cepat kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan remaja Z yang memakai kostum badut Smurf. Bagaimana akhir kisah kasus si badut?
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merespon adanya insiden pelecehan terhadap wisatawan oleh badut smurf di Jalan Asia Afrika.
Korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh badu Smurf di Bandung tak akan melaporkan remaja berinisial Z (16) ke polisi.
Pekerjaan dilakoni Z tamat gara-gara ulah tak senonohnya kepada wanita. Foto aksi Z viral di media sosial (medsos).
Komunitas badut atau cosplay yang mangkal di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, ikut bicara soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Z (16), badut Smurf.
Ramai dugaan pelecehan salahseorang wisatawan oleh badut di Jalan Asia Afrika, Pemkot Bandung menjamin kenyamanan pengunjung.
Z (16), remaja pria di balik kostum badut Smurf yang dituding melecehkan wanita muda, buka suara.
Pemkot Bandung punya cara agar insiden badut nakal tak terulang di masa mendatang. Bagaimana caranya?
Z, remaja tanggung berusia 16 tahun, menghebohkan warga Bandung. Berkostum badut karakter Smurf, Z diduga melecehkan wanita muda yang berfoto bareng.