
Novel Terakhir Mendiang Arswendo Atmowiloto Rilis 12 Agustus
Sepeninggal Arswendo Atmowiloto ada satu naskah novel terakhir yang dikirim ke penerbit.
Sepeninggal Arswendo Atmowiloto ada satu naskah novel terakhir yang dikirim ke penerbit.
"Hebat benar anak muda (Arswendo) itu sampai harus dihadapi tokoh-tokoh seperti Moerdiono, Ketua Umum MUI, dan Cak Nur," kata Gus Dur tentang polemik Arswendo.
Arswendo Atmowiloto dilepas dengan adat brobosan Jawa sebelum dimakamkan di TPU San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pukul 14.15 WIB.
Sumbangan Arswendo Atmowiloto melalui novel Canting adalah menyuguhkan kelir lain dalam memotret keberadaan Pasar Klewer yang legendaris di Solo.
Arswendo Atmowiloto meninggal dunia Jumat (19/7/2019) akibat kanker prostat. Apa lagi fakta tentang Arwendo? Simak di sini.
Dalam sastra Indonesia, nama Arswendo Atmowiloto tercatat di halaman "istimewa", dari buku cerita anak, remaja, cerita silat, hingga novel "serius".
Jenazah Arswendo Atmowiloto dilepas di Gereja St Matius Penginjil. Keluarga dan kerabat larut dalam kesedihan.
Duka setelah meninggalnya Arswendo Atmowiloto juga dirasakan oleh para sahabat. Salah satu rekan Arswendo, Rudolf Puspa juga turut merasa kehilangan.
Slamet Rahardjo cukup lama mengenal Arswendo Atmowiloto. Ia menilai, sahabatnya itu adalah sosok wartawan yang luar biasa.
Gubernur DKI Anies Baswedan melayat ke rumah duka budayawan Arswendo Atmowiloto yang meninggal dunia hari ini. Anies datang untuk menyampaikan belasungkawa.