
Anjlok 34,94%, Saham ASHA Jadi 'Korban' Pertama Kebijakan ARB Simetris
BEI resmi menerapkan normalisasi ARB dalam satu hari, dari maksimal 7% saat pandemi Covid-19 menjadi kembali ke 20-35%.
BEI resmi menerapkan normalisasi ARB dalam satu hari, dari maksimal 7% saat pandemi Covid-19 menjadi kembali ke 20-35%.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penyesuaian batasan auto rejection bawah (ARB) tahap 1 mulai 5 Juni 2023 mendatang.
Sejumlah saham mengalami penurunan yang sangat tajam pada hari ini. Bahkan, saham-saham tersebut anjlok sampai mentok atau menyentuh level auto reject bawah.
Pasar modal hari ini bergejolak cukup parah. IHSG sempat turun hingga 1% lebih. 32 saham anjlok hingga ARB. Apa penyebabnya?
Terdapat 32 saham hari ini mengalami penurunan hingga menyentuh level ARB. Salah satu di antaranya saham GoTo hingga Unilever Indonesia.
Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus mengalami penurunan namun belum juga disuspensi BEI.
Di hari pertama, saham perusahaan distribusi LNG milik Tommy Soeharto, PT GTS Internasional langsung anjlok hingga ARB. Ini profil perusahaannya.