
Aplikasi Muslim Pro Investigasi Tuduhan Jual Data ke Militer AS
Aplikasi Muslim Pro melakukan investigasi terkait tuduhan jual data lokasi puluhan juta penggunanya ke tangan militer AS.
Aplikasi Muslim Pro melakukan investigasi terkait tuduhan jual data lokasi puluhan juta penggunanya ke tangan militer AS.
Aplikasi Muslim Pro mengungkapkan tudingan bahwa mereka menjual data lokasi pengguna ke militer AS, merupakan tuduhan yang tak berdasar.
Muslim Pro tersandung isu penjualan data pengguna. Alhasil aplikasi yang banyak digunakan umat Islam dunia ini dihadapkan ajakan boikot dan ancaman blokir.
Sengkarut dugaan jual-beli data pengguna ke tangan Militer AS, membuat aplikasi Muslim Pro kembali bersuara dan mencoba transparan soal data penggunanya.
Kasus dugaan jual-beli data pengguna ke militer AS, membuat Kementerian Kominfo bergerak untuk meminta penjelasan langsung dari aplikasi Muslim Pro.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungakapkan kekecewaannya terhadap penyalahgunaan data privasi aplikasi Muslim Pro.
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad mendesak dilakukan penyelidikan soal dugaan jual-beli data pengguna Muslim Pro ke Militer AS.
Sempat bikin geger karena diduga menjual data lokasi puluhan juta umat Islam di seluruh dunia ke Militer AS, aplikasi Muslim Pro pun buka suara.
Berikut 7 aplikasi pemantau jadwal salat yang bisa digunakan sebagai alternatif Muslim Pro. Menariknya semua aplikasi buatan anak bangsa.