
PA 212 Bantah Libatkan Anak Saat Apel Ganyang Komunis
KPAI menemukan adanya anak-anak yang ikut dalam 'apel ganyang komunis'. Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif membantah hal tersebut.
KPAI menemukan adanya anak-anak yang ikut dalam 'apel ganyang komunis'. Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif membantah hal tersebut.
PA 212 dkk mengadakan apel siaga yang disebutnya untuk mengganyang komunis. Bahkan, mereka menyiapkan para jawara serta para pesilat.
Acara yang digelar PA 212 dkk disorot Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sebab, KPAI menemukan adanya anak-anak yang ikut dalam kegiatan itu.
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif menuntut Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dibatalkan dan dicabut dari Prolegnas, bukan diganti nama.
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif tak ingin para ulama bernasib sama seperti penyidik KPK Novel Baswedan. Slamet menyebut siap berjihad lindungi ulama dari ancaman.
Ketua Majelis Ulama (MUI) DKI Jakarta, Munahar Muchtar, turut menghadiri acara apel siaga ganyang komunis.
Apel ganyang komunis juga digelar massa di Medan. Mereka menyampaikan berbagai orasi.
Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF Ulama, beserta sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar acara bertajuk 'Apel Siaga Ganyang Komunis'.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama sejumlah ormas gelar apel bertajuk 'Apel Siaga Ganyang Komunis'. Acara itu digelar di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta.
Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) ikut serta bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 dalam apel siaga ganyang komunis.