
Lihat Lagi Antivirus Corona Buatan RI yang Sudah Dipatenkan
Produk antivirus Corona berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) resmi dipatenkan oleh Balitbangtan Kementan.
Produk antivirus Corona berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) resmi dipatenkan oleh Balitbangtan Kementan.
"Izin edar saja yang belum, mudah-mudahan ini bisa dipercepat, dibantu data dukungnya untuk melengkapi, sehingga tidak ada alasan untuk menjadi lama."
Pemerintah melakukan penelitian terhadap obat-obat yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh di saat penularan COVID-19.
Peneliti di Beijing menyebut senyawa yang ada di dalam akar manis atau licorice berpotensi untuk antivirus Corona. Senyawa yang dimaksud bernama liquiritin.
Model cantik ini promosikan gantungan antivirus di Instagramnya. Model cantik itu berakhir mendapatkan hujatan dari netizen yang menyebutnya tidak punya otak.
Hal itu merupakan salah satu keputusan rapat virtual negara anggota G20 kemarin.
Selain COVID-19 atau virus corona, ada juga beberapa penyakit lain yang disebabkan oleh virus dan tak bisa ditangani dengan antibiotik. Apa saja?
Sebuah studi terbaru mengatakan patogen virus corona COVID-19 akan tetap berada di dalam saluran pernapasan pasien selama 37 hari atau sekitar lima minggu.
Ransomware merupakan jenis dari malware yang menggunakan urutan langkah-langkah yang spesifik bernama 'Key Chain' untuk menulari dan menyebarkan.
Microsoft berencana meluncurkan aplikasi antivirusnya untuk Android dan iOS. Antivirus ini bertujuan untuk melawan malware dan phishing.