
Navalny Diracun, Uni Eropa Jatuhkan Sanksi ke Para Pembantu Senior Putin
Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada para pembantu senior Presiden Rusia Vladimir Putin atas peracunan tokoh oposisi Alexei Navalny.
Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada para pembantu senior Presiden Rusia Vladimir Putin atas peracunan tokoh oposisi Alexei Navalny.
Setelah keracunan Novichok, Alexei Navalny diterbangkan ke Berlin dan dirawat di Rumah Sakit Charite.
Jerman, Prancis dan Inggris menuduh Rusia "terlibat dan bertanggung jawab" dalam peracunan Alexei Navalny. Moskow menyebut tuduhan itu "tidak dapat diterima.
Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny mengatakan dirinya yakin badan intelijen Rusia telah meracuninya dengan agen saraf Novichok.
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menuding tokoh oposisi, Alexei Navalny, bekerja dengan Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA.
Kremlin menuduh pemimpin oposisi Alexei Navalny bekerja dengan badan intelijen AS, CIA, dan membuat 'pernyataan yang tidak berdasar dan tidak dapat diterima'.
Nama Presiden Rusia Vladimir Putin terseret dalam pusaran kasus dugaan diracunnya tokoh oposisi Alexei Navalny. Navalny menegaskan dirinya tak takut apa pun.
Tokoh oposisi Rusia yang juga pengkritik Kremlin, Alexei Navalny, menyebut Presiden Vladimir Putin ada di balik dugaan diracunnya dirinya.
Rusia harus "berbuat lebih banyak untuk menyelidiki" kasus Navalny, kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas lewat pidato video di Sidang Umum PBB.
Kanselir Angela Merkel diam-diam menjenguk tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny saat dia menjalani perawatan di rumah sakit Charite di Berlin.