
BI: Hingga Pekan Ketiga Agustus Terjadi Deflasi 0,06%
Bank Indonesia (BI) menyatakan, hingga pekan ketiga Agustus 2016 terjadi deflasi sebesar 0,06%.
Bank Indonesia (BI) menyatakan, hingga pekan ketiga Agustus 2016 terjadi deflasi sebesar 0,06%.
Di akhir Juni 2016, rupiah berada di Rp 13.313/US$, dan menguat di akhir Juli 2016 menjadi Rp 13.112/US$.
Pada triwulan II-2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,16%, naik dibandingkan triwulan I-2016 yang sebesar 4,91%. Namun belum merata.
Mulai 19 Agustus 2016, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak lagi menggunakan BI Rate dan diganti menggunakan 7 Days Reverse Repo Rate.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai, posisi rupiah saat ini merupakan cerminan dari fundamental ekonomi Indonesia.
"Semua menunjukkan kondisi baik, dan direspons baik dan dana asing masuk besar," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.
"BI bukan merupakan warisan bank kolonial, namun didirikan dengan berpedoman pada praktik yang lazim digunakan oleh dunia internasional," terang Gubernur BI.
Pemerintah tidak perlu menerbitkan surat utang untuk menutupi kebutuhan belanja, akibat realisasi penerimaan negara yang diperkirakan tidak mencapai target.
Bank Indonesia (BI) akan merayakan hari ulang tahun ke-63. Bagaimana kisah kelahiran BI hingga hari ini?
"Kami khawatir itu di anggaran pembangunan dan infrastruktur," kata Gubernur BI.