
Telkom Genjot 7 Produk Digital Jadi Sumber Pendapatan Perusahaan
Telkom genjot tujuh produk digital sebagai sumber pendapatan perusahaan di sektor business to business (B2B), usai melepas IndiHome ke Telkomsel.
Telkom genjot tujuh produk digital sebagai sumber pendapatan perusahaan di sektor business to business (B2B), usai melepas IndiHome ke Telkomsel.
Telkom terus tancap gas dalam melakukan akselerasi digital di berbagai sektor, termasuk membawa petani di daerah dapat lebih melek digital lagi.
Saat ini masih ada PR merubah paradigma, yakni pengelolaan dari awalnya sendiri-sendiri menjadi bersama-sama dengan diikuti peningkatan keunggulan kompetitif.
Telkom melalui Leap kian gencar digitalisasi petani dan pelaku agrobisnis. Strategi teranyar menggandeng Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.
Telkom bekerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapokan) Tani Mulus Indrayamayu, Jawa Barat, berbagi pendapatan hasil panen sampai Rp 1 miliar.
Telkom melalui Agree, aplikasi digital agrikultur, membuka pendanaan hingga Rp 50 miliar per bulan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Telkom melalui aplikasi Agree, berkolaborasi dengan KKP dan Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, untuk menyulap masyarakatnya jadi petani digital.
Indonesia menargetkan pada 2026, Indonesia memiliki 25 juta petani milenial digital atau 20% dari total populasi petani di tanah air. Bagaimana caranya?
Melalui Agree sebuah aplikasi agregator agribisnis buatan Digital Next Business (DXB) Telkom, punya misi mencetak petani digital. Ini keunggulan pakai Agree.
Sebagai negara agraris, Indonesia akan semakin maju bila dipadukan dengan pemanfaatan teknologi. Hal itu yang dilakukan Telkom dengan mencetak petani modern.