
Sultan HB X Rasakan Gigitan Nyamuk Aedes aegypti Ber-wolbachia
Bagaimana rasanya digigit nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia? Coba tanyakan saja ke Gubernur DIY, Sultan HB X.
Bagaimana rasanya digigit nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia? Coba tanyakan saja ke Gubernur DIY, Sultan HB X.
KKP Bandara Soekarno-Hatta memasang lebih dari 600 lavitrap. Ini adalah perangkap nyamuk yang diharapkan bisa menangkal masalah Dengue dan Zika.
Lavitrap alias perangkap larva nyamuk dipasang di ratusan titik Bandara Soekarno-Hatta dalam upaya cegah Zika. Bagaimana cara kerjanya?
Lebih dari 600 lavitrap dipasang di Bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan perangkap larva nyamuk untuk mengantisipasi Zika.
Masyarakat mengenal Aedes aegypti sebagai nyamuk yang aktif di pagi dan sore hari. Namun menurut temuan peneliti nyamuk ini bisa masih aktif lepas tengah malam.
Penyebaran virus Zika di Singapura yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti menimbulkan pertanyaan. Bisakah Zika mewabah di Indonesia?
Dekatnya jarak dan tingginya arus perpindahan penduduk dari Singapura ke Indonesia memunculkan kekhawatiran terjadinya penyebaran virus Zika. Apa kata pakar?
Gigitan seekor nyamuk rasanya sudah sangat mengganggu. Pernahkah terbayang, beberapa orang secara rutin merelakan tubuhnya digigit ratusan nyamuk kelaparan?
Bakteri Wolbachia menjadi salah satu terobosan penting dalam mengatasi penularan virus Dengue. Nyamuk yang terinfeksi bakteri ini tidak bisa menularkan Dengue.
Nyamuk dengan Wolbachia dilepas di Sleman, Yogyakarta sejak 2014. Diyakini ampuh mengontrol penularan virus penyebab DBD.