
Masyarakat RI Banyak yang Belum Melek Asuransi Jiwa
"AAJI mengidentifikasi kendala kurangnya akses masyarakat terhadap produk asuransi jiwa,"
"AAJI mengidentifikasi kendala kurangnya akses masyarakat terhadap produk asuransi jiwa,"
Tahun ini industri asuransi jiwa diproyeksikan lebih baik dibandingkan tahun 2020.
AAJI mencatat total pendapatan premi industri periode semester I 2020 Rp 88,02 triliun atau minus 2,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memprediksi angka pertumbuhan asuransi umum tembus 17% di tahun 2020.
Asuransi Jiwa sepanjang 2019 mencatat pendapatan premi Rp 196,69 triliun tumbuh 5,8% dibandingkan periode yang sama 2018 Rp 185,88 triliun.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencatat total pendapatan premi kuartal III 2019 sebesar Rp 143,7 triliun tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal I-2019 pertumbuhan total tertanggung atau nasabah sebanyak 53 juta orang. Angka ini turun 9,1% dibandingkan kuratal I-2018 58 juta orang.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi kuartal I-2019 Rp 46,4 triliun turun 11,6% dibandingkan kuartal I-2018 Rp 52,49 triliun.
Pertumbuhan industri asuransi jiwa nasional mengalami perlambatan 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Maraknya kecelakaan saat mudik baik menggunakan kendaraan pribadi maupun umum membuat pemudik harus ekstra hati-hati dan melindungi diri dengan asuransi.