
AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin COVID-19 di Tengah Heboh Efek Samping Langka
Perusahaan farmasi AstraZeneca menarik peredaran vaksin COVID-19 buatannya di seluruh dunia. Ini dilakukan saat dunia menyoroti efek samping serius yang muncul.
Perusahaan farmasi AstraZeneca menarik peredaran vaksin COVID-19 buatannya di seluruh dunia. Ini dilakukan saat dunia menyoroti efek samping serius yang muncul.
AstraZeneca, memutuskan untuk mulai menarik vaksin COVID-19 buatannya di seluruh dunia.
Perusahaan AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Penarikan ini dilakukan secara sukarela lantaran adanya surplus vaksin baru yang tersedia.
Laporan efek samping langka pada vaksin COVID-19 AstraZeneca memicu kekhawatiran, bisakah terjadi setahun pasca disuntik?
AstraZeneca menarik vaksin COVID-19 miliknya di seluruh dunia, tak lama setelah pengumuman efek samping langka di dokumen hukum Inggris. Ada kaitannya?
Vaksin COVID-19 AstraZeneca dipastikan sudah tidak dipakai di Indonesia. Jauh sebelum laporan kasus efek samping langka muncul.
Kemenkes belum menemukan kasus TTS penyebab pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca di RI. Hanya terdapat efek samping ringan seperti bengkak dan demam.
Kemenkes mengungkapkan tidak ada efek samping langka dari penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia. Ini gejala yang paling banyak muncul.
Kemenkes menegaskan efek samping vaksin rentang waktunya maksimal 6 bulan setelah menerima vaksin.
AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui vaksin COVID-19 buatan mereka dapat menyebabkan efek samping TTS yang sangat jarang terjadi. Begini fakta-faktanya.