
Respons Merck soal Potensi Molnupiravir Sebabkan Mutasi Virus Covid-19
Merck menanggapi studi preprint yang dipublikasikan di medRxiv soal obat Covid-19 buatannya, Molnupiravir, disebut berpotensi menyebabkan mutasi SARS-CoV-2.
Merck menanggapi studi preprint yang dipublikasikan di medRxiv soal obat Covid-19 buatannya, Molnupiravir, disebut berpotensi menyebabkan mutasi SARS-CoV-2.
Obat oral buatan Merck untuk Covid-19, Molnupiravir, sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Obat AS atau FDA. Berikut ketentuan dari FDA!
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perusahaan farmasi asal AS siap bangun pabrik obat di Indonesia.
WHO merespons soal Merck yang menandatangani lisensi dengan MPP untuk menyediakan akses terjangkau atas obat Covid-19 oral buatannya, Molnupiravir.
Diprediksi bakal datang akhir tahun, Kemenkes RI menjelaskan harga pil Molnupiravir bisa mencapai 9,9 juta dalam satu siklus terapi.
Menko Marves Luhut dan Menkes Budi dikabarkan sedang berada di Amerika Serikat (AS). Keduanya akan bertemu dengan Merck, berdiskusi soal obat Molnupiravir.
Produsen obat Merck telah meminta regulator AS mengesahkan pil antivirus dengan hasil menjanjikan untuk melawan virus Covid-19.
Pfizer dan Merck mengumumkan uji coba terbarunya terhadap obat antivirus oral yang mereka kembangkan untuk pengobatan COVID-19.
Molnupiravir adalah obat eksperimental yang dikembangkan untuk melawan COVID-19. Uji klinis fase dua menunjukkan hasil yang menjanjikan. Berikut penjelasannya.