
Kapolri Dapat Hadiah Buku '100 Tahun Pengabdian' Usai Sowan ke Meri Hoegeng
Eyang Meri, sapaan akrab Meriyati Hoegeng, diketahui memberikan Jenderal Sigit buku berjudul 'Meriyati Hoegeng-100 Tahun Langkah Setia Pengabdian'.
Eyang Meri, sapaan akrab Meriyati Hoegeng, diketahui memberikan Jenderal Sigit buku berjudul 'Meriyati Hoegeng-100 Tahun Langkah Setia Pengabdian'.
Keluarga Hoegeng menyebut Jenderal Sigit menjadi Kapolri pertama dalam sejarah yang berziarah ke makam Hoegeng.
Eyang Meri pun bersyukur mendapatkan perhatian dari Kapolri dan jajaran. Momen silaturahmi itu tampak berlangsung akrab dan hangat.
Kasespim Polri Irjen Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana mengatakan moralitas Kapolri ke-5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso adalah nasihat yang terus dituturkan.
Eyang Meri meminta maaf karena tidak dapat datang ke lokasi. Dia mendoakan supaya pameran dan peluncuran buku ini berjalan lancar dan bermakna.
Kasespim Polri Irjen Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana menyebut refleksi para seniman atas sosok Kapolri ke-5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso tak ada yang negatif.
Peserta didik Sespimti Dikreg ke-33 meluncurkan buku tentang Jenderal Hoegeng. Buku tersebut berjudul 'Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup'.
"Presiden itu suka sama kamu," kata Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan. Namun Jenderal Idham Azis justru langsung menolak lugas.
Ganjar mendatangi kediaman istri Jenderal Hoegeng, Meriyati Hoegeng. Meri memberi pesan ke Ganjar untuk tetap kuat memberi yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Atas aksi heroiknya, Polda Jawa Tengah (Jateng) mengusulkan Bripka Helmi sebagai kandidat Hoegeng Corner.