Turis Ugal-ugalan Naik Gokart di Jepang, Warga Resah

Internasional

Turis Ugal-ugalan Naik Gokart di Jepang, Warga Resah

Tim detikTravel - detikSumut
Rabu, 27 Mar 2024 03:00 WIB
Warga Jepang Tumpah Ruah di Jalanan Rayakan Kemenangan Atas Jerman
Ilustrasi jalanan Jepang (Foto: Associated Press)
Jakarta -

Kepolisian di Tokyo, Jepang, menerima banyak aduan dari warga yang resah dengan aksi turis ugal-ugalan naik gokart di wilayah itu. Meski tidak ada korban jiwa, aksi ugal-ugalan ini menyebabkan sejumlah kecelakaan.

Melansir detikTravel yang mengutip dari SoraNews, Senin (25/3/2024), selama masa pandemi operator gokart di Tokyo pasrah saat mereka tidak memiliki pelanggan karena penutupan jalur perbatasan. Kini setelah jalur perbatasan dibuka, operator gokart kebanjiran pelanggan.

Namun, kedatangan para wisatawan menjadi mimpi buruk karena sebagian besar mereka tidak mematuhi aturan lalu lintas di Tokyo. Dalam keterangan Departemen Kepolisian Metropolitan, pengaduan yang diajukan terhadap gokart di jalan umum pada tahun 2022 hampir tidak ada, namun pada tahun 2023, jumlah pengaduan melonjak hingga lebih dari 100.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaduan tersebut rata-rata terkait dengan kebisingan dan pelanggaran lalu lintas. Salah satunya adalah aksi orang-orang keluar dari gokart lalu mengambil foto sambil menunggu di lampu lalu lintas dan mereka mengabaikan lampu lalu lintas.

Meski tidak ada jiwa dalam kasus ini, namun terjadi 12 kecelakaan yang melibatkan tabrakan dari belakang dan 10 pelanggaran lainnya, termasuk denda parkir. Pada bulan Februari, departemen kepolisian mengeluarkan permintaan tertulis kepada operator gokart untuk memperketat langkah-langkah keselamatan.

ADVERTISEMENT

Demi mencegah kecelakaan dan mengurangi kebisingan, Organisasi Dukungan Berkendara yang Aman bagi Pengunjung Asing ke Jepang, sebuah kelompok industri yang mencakup operator go-kart, telah menyiapkan rute berkendara yang jauh dari kawasan pemukiman dan tempat-tempat yang sering dikunjungi anak-anak. Perusahaan juga telah menetapkan aturan seperti melarang penggunaan ponsel saat mengemudi.

Jika turis asing ingin mengendarai gokart diharuskan memiliki SIM internasional.

Organisasi ini mengungkapkan, operator gokart semakin banyak dan mereka tidak tergabung dalam organisasi. Akibatnya, menjadi sulit untuk menegakkan peraturan dan regulasi secara menyeluruh, dan mereka ingin memberikan informasi kepada perusahaan non anggota dan meningkatkan standar industri secara keseluruhan.




(afb/afb)


Hide Ads