Pemerintah Singapura merilis data kunjungan turis ke negeri mereka selama tahun 2023. Ada 13,6 juta jiwa yang datang ke negeri itu selama setahun.
Melansir detikfinance yang mengutip CNBC, Singapore Tourism Board menyebutkan bahwa kunjungan ke Singapura meningkat dua kali lipat di tahun 2023. Jumlah turis meningkat dari 6,3 juta di tahun 2022 menjadi 13,6 juta di tahun 2023.
Angka ini sesuai dengan perkiraan dan target pariwisata Singapura. Dari jumlah turis di 2023 itu, 2,3 juta di antaranya merupakan pendatang dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Indonesia, Tiongkok dan Malaysia menjadi negara yang warganya paling banyak ke Singapura. Tiongkok dan Malaysia masing-masing berjumlah 1,4 juta orang dan 1,1 juta orang.
"Pasar utama lainnya yang mencatatkan pemulihan adalah Australia, Korea Selatan dan Amerika Serikat," jawabnya.
Kenaikan ini didorong dengan masa inap turis yang lebih lama dibandingkan sebelum pandemi. Rata-rata turis menginap 3,8 hari di tahun 2023.
"Kinerja yang kuat pada tahun 2023 menandakan pemulihan pariwisata yang menjanjikan, sejalan dengan peningkatan kapasitas penerbangan dan pertumbuhan permintaan perjalanan internasional," ucap Kepala Eksekutif STB Melissa Ow.
Pendapatan Singapura dari wisata ini diperkirakan mencapai antara SGD 24,5 miliar-26 miliar atau sekitar Rp 305 triliun. Angka ini melampaui perkiraan STB yang berkisar antara SGB 18 miliar-21 miliar.
Mulai bulan Januari hingga September 2023, wisata belanja Singapura naik mendekati era sebelum pandemi.
Ke depannya STB memperkirakan sektor pariwisata akan terus pulih dengan dorongan peningkatan konektivitas dan kapasitas penerbangan global serta penerapan perjalanan bebas visa selama 30 antara Tiongkok dan Singapura.
Dengan demikian, dewan pariwisata memperkirakan kedatangan pengunjung internasional ke Singapura diperkirakan akan mencapai sekitar 15-16 juta, sehingga menghasilkan pendapatan pariwisata sekitar SGD 26 miliar-27,5 miliar.
(afb/afb)