Berakhir pekan tentu cocok untuk dihabiskan bersama orang tersayang. Buat detikers yang berasal dari Sumatra Barat pasti sudah tak asing dengan tempat wisata bernama Ngarai Sianok.
Ngarai yang membentang sejauh 15 kilometer ini menawarkan pemandangan indah bak Green Canyon dengan latar belakang Gunung Singgalang dan Pegunungan Bukit Barisan.
Berikut detikSumut sajikan informasi mengenai Ngarai Sianok khusus untuk detikers meliputi sejarah, bentuk, lokasi hingga harga tiket yang dilansir dari laman resmi Pemprov Sumbar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Ngarai Sianok
Pada Awalnya nama Ngarai Sianok merupakan penamaan dari salah satu kampung yang terletak di dasar ngarai tersebut. Dalam bahasa Minang, sianok bermakna sebagai Si Pendiam (Si Anok), nama sianok itu pun karena kondisi dan suasana ngarai yang tenang dan damai.
Ngarai Sianok merupakan gambaran visual terindah dari aktivitas lempeng bumi di Pulau Sumatra. Ngarai ini terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi, sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam.
Bentuk Ngarai Sianok
Ngarai Sianok berbentuk panjang berkelok dan menjadi garis batas kota dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai ke Nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di Kecamatan Palupuh. Ini menjadikan Ngarai Sianok membelah Pulau Sumatra menjadi dua bagian.
Ngarai Sianok tercatat memiliki jurang yang dalamnya sekitar 100 m dengan panjang ngarai membentang sejauh 15 kilometer dengan lebar sekitar 200 meter.
Dinding ngarai ini memiliki dinding jurang yang curam, bahkan tegak lurus. Pada bagian bawah, ngarai ini dialiri dengan Batang Sianok atau Sungai Sianok.
Lokasi Ngarai Sianok
Ngarai Sianok terletak di perbatasan Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam, letaknya juga berdekatan dengan pusat Kota Bukittinggi, berbarengan dengan Jam Gadang dan Lubang Jepang. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Apabila detikers selesai berkunjung ke Jam Gadang, baiknya mengunjungi Ngarai Sianok karena perjalanan ke Ngarai Sianok dari Jam Gadang dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Rute dari Bandara Internasional
Minangkabau detikers bisa naik mobil sewaan atau minibus dengan rute Padang-Bukittinggi ke Bukittinggi. Jarak antara Padang dan Bukittinggi sekitar 90 kilometer. Letaknya sekitar satu kilometer dari pusat kota Bukittinggi.
detikers juga bisa membawa mobil pribadi atau angkutan umum seperti delman dari pusat Kota Bukittinggi ke Ngarai Sianok.
Harga Tiket Masuk
detikers tidak harus terlalu merogoh kocek dalam karena wisatawan yang ingin berkunjung ke Ngarai Sianok hanya wajib membayar tiket sebesar Rp 15 ribu per orang untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.
Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(astj/astj)