12 Tempat Wisata Terbaik di Nias untuk Liburan Akhir Tahun

12 Tempat Wisata Terbaik di Nias untuk Liburan Akhir Tahun

Evelyn Shinta Situmorang - detikSumut
Kamis, 21 Des 2023 08:00 WIB
Pantai Gawu Soyo (disbudpar.sumutprov.go.id)
Foto: Pantai Gawu Soyo (disbudpar.sumutprov.go.id)
Nias -

Nias adalah sebuah kepulauan di ujung barat Sumatera Utara. Kepulauan ini menawarkan pesona wisata yang sulit ditolak.

Dengan luas sekitar 5.000 Km persegi, Nias memiliki berbagai macam objek wisata yang bisa memuaskan selera para wisatawan. Mulai dari pantai berpasir putih, pulau-pulau kecil, desa-desa adat, museum, hingga situs-situs bersejarah, Nias memiliki semuanya.

Tidak hanya itu, Nias juga menjadi salah satu destinasi favorit para peselancar dari seluruh dunia karena memiliki ombak yang spektakuler. Jadi, tidak heran jika Nias disebut sebagai surga tersembunyi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran mana saja tempat-tempat wisata terbaik di Nias? Yuk simak daftar lengkapnya di bawah ini ya detikers! Bisa juga untuk mengisi akhir tahun.

1. Desa Adat Bawomataluo

ADVERTISEMENT
Desa Adat Bawomataluo (jadesta.kemenparekraf.go.id)Desa Adat Bawomataluo (jadesta.kemenparekraf.go.id) Foto: Desa Adat Bawomataluo (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, Desa Bawomataluo secara harafiah memiliki arti Bukit Matahari. Desa ini merupakan sebuah perkampungan dengan deretan rumah adat tradisional khas Nias Selatan, Omo Hada.

Terdapat 137 Omo Hada yang masih utuh dengan sebuah Omo Zebua yakni Rumah Adat Besar atau Rumah Raja di tengah-tengahnya. Rumah-rumah adat inilah yang menjadi peninggalan sejarah sekaligus daya tarik tempat wisata satu ini.

Selain itu, detikers juga bisa melihat batu megalitik yang masih tersusun rapi dan berdiri kokoh, tangga batu yang tersusun ketika memasuki desa, hingga kuburan para bangsawan. Halaman perkampungan ini tersusun dari batu yang masih terpelihara hingga sekarang.

Tidak hanya menampilkan keunikan bangunan-bangunannya, Desa Bawomataluo juga dikenal dengan adanya pertunjukan tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu. Ini merupakan tradisi turun temurun di Nias yang dahulunya dilakukan sebagai latihan bagi para pemuda Nias untuk berperang melawan musuh.

2. Desa Adat Orahili Fau

Desa Adat Orahili Fau (museum-nias.org)Desa Adat Orahili Fau (museum-nias.org) Foto: Desa Adat Orahili Fau (museum-nias.org)

Desa Orahili Fau dan Desa Bawomataluo hanya berjarak beberapa ratus meter. Uniknya, kedua desa tersebut dihubungkan oleh tangga yang memanjang dari gerbang Desa Orahili Fau hingga gerbang Desa Bawomataluo. Inilah mengapa Desa Orahili Fau diberi nama demikian, yang artinya adalah bukit bertangga.

Dilansir lama Budaya Indonesia, Desa Orahili Fau juga merupakan sebuah perkampungan tradisional dimana terdapat sekitar 70 rumah adat Nias. Rumah-rumah tersebut dihuni oleh penduduk desa dan masih dipertahankan bentuknya hingga sekarang.

Selain itu, di Desa ini juga terdapat banyak peninggalan-peninggalan zaman megalitikum. Bahkan, sebuah batu lompat juga ditemukan di desa ini. Maka, sama seperti Desa Bawomataluo, desa ini juga sering melakukan pertunjukan atraksi Hombo Batu atau Lompat Batu.

3. Museum Pusaka Nias

Desa Adat Orahili Fau (museum-nias.org)Desa Adat Orahili Fau (museum-nias.org) Foto: Desa Adat Orahili Fau (museum-nias.org)

Menurut website resmi Museum Pusaka Nias, museum ini adalah sebuah museum swasta dan museum satu-satunya di Nias. Gambaran lengkap tentang warisan budaya Nias yang sangat unik dan beragam disuguhkan pada museum ini.

Museum Pusaka Nias menampilkan berbagai koleksi yang mencapai 6000 artefak unik. Selain itu, museum ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas lainnya, mulai dari cafe, penginapan, mini zoo, ruang pertemuan, perpustakaan, hingga taman rekreasi.

Menjadi salah satu daya tarik wisata utama di Nias, museum ini terletak di pinggir laut dan menghadap ke Samudera Hindia. Ini membuat pemandangan alam di Museum Pusaka Nias sungguh cantik.

4. Pantai Tureloto

Pantai Tureloto. (disbudpar.sumutprov.go.id)Pantai Tureloto. (disbudpar.sumutprov.go.id) Foto: Pantai Tureloto. (disbudpar.sumutprov.go.id)

Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Pantai Tureloto memancarkan keindahannya melalui batuan karang yang mengelilingi bibir pantainya.

Batuan karang yang berhamparan itu memiliki bentuk yang unik. Salah satunya, menyerupai bentuk otak manusia sehingga beberapa masyarakat sekitar menyebutnya dengan Batu Otak.

Tak hanya itu, Pantai Tureloto juga dikenal sebagai Laut Mati-nya Indonesia. Dikutip dari laman resmi Portal Informasi Indonesia, kandungan kadar garam di pantai ini sangat tinggi seperti di Laut Mati. Maka dari itu, para wisatawan dapat merasakan sensasi mengapung di air tanpa pelampung.

5. Pantai Sorake

Pantai Sorake (disbudpar.sumutprov.go.id)Pantai Sorake (disbudpar.sumutprov.go.id) Foto: Pantai Sorake (disbudpar.sumutprov.go.id)

Disebut-sebut sebagai surga bagi pecinta surfing (berselancar), Pantai Sorake terkenal memiliki ombak yang besar dan tinggi. Bahkan, pantai ini masuk dalam 10 besar tempat berselancar terbaik di dunia.

Dilansir dari laman resmi Disbudpar Provinsi Sumatera Utara, di sekitar bulan Juni dan Juli Pantai Sorake sangat ramai dikunjungi oleh peselancar dari dalam dan luar negeri. Dikarenakan pada bulan-bulan inilah, ombak di Pantai Sorake dapat mencapai 10 m - 12 m.

Saking bagusnya ombak di pantai ini, sering diadakan lomba selancar hingga kelas dunia setiap tahunnya, seperti Nias Open. Perlombaan ini diikuti oleh peselancar dari berbagai negara.

6. Pantai Lagundri

Pantai Lagundri (Direktoripariwisata.id)Pantai Lagundri (Direktoripariwisata.id) Foto: Pantai Lagundri (Direktoripariwisata.id)

Berada tak jauh dari Pantai Sorake, Pantai Lagundri juga menjadi magnet bagi para peselancar. Ombak di kedua pantai tersebut sering disandingkan dengan dengan yang ada di Hawaii.

Memiliki pasir putih yang terhampar luas, membuat pemandangan di Pantai Lagundri tidak kalah memukau. Warna hijau tosca dari air lautnya semakin menambah kesan eksotik saat berada di pinggir pantai ini.

Pantai Lagundri juga sempat beberapa kali menjadi tuan rumah perlombaan berselancar, baik taraf nasional maupun internasional. Ratusan peselancar mancanegara pun sering datang dan ikut berkompetisi.

7. Pantai Gawu Soyo

Pantai Gawu Soyo (disbudpar.sumutprov.go.id)Pantai Gawu Soyo (disbudpar.sumutprov.go.id) Foto: Pantai Gawu Soyo (disbudpar.sumutprov.go.id)

Masih ada lagi pantai unik di Nias, yakni Pantai Gawu Soyo. Umumnya, pantai memiliki pasir berwarna putih, namun Pantai Gawu Soyo memiliki pasir berwarna pink atau merah muda. Ini membuatnya menjadi pantai satu-satunya di Sumatera yang berwarna demikian.

Menurut legenda yang dipercayai masyarakat sekitar, warna kemerahan pada pasir di pantai ini berasal dari legenda Haria atau Naga. Alkisah dahulu kala ada seekor naga yang dibunuh dan darahnya mengucur yang kemudian mengubah warna pasir di pantai ini menjadi merah.

Pantai ini bisa disebut sebagai Hidden Paradise karena pemandangannya yang begitu memukau, namun belum banyak orang yang datang berkunjung. Dikarenakan masih sepi, di pantai ini juga ditemukan penyu-penyu langka.

8. Air Terjun Humogo

Air Terjun Humogo (pariwisata.gunungsitolikota.go.id)Air Terjun Humogo (pariwisata.gunungsitolikota.go.id) Foto: Air Terjun Humogo (pariwisata.gunungsitolikota.go.id)

Tidak hanya pantai, Nias juga memiliki tempat wisata air lainnya, yakni Air Terjun Homogo. Memiliki suasana alam yang sejuk dan asri, air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan yang begitu rindang.

Untuk mencapai lokasi air terjun, detikers perlu melakukan trekking di jalan setapak sekitar 300 meter panjangnya. Air terjun ini memiliki beberapa titik sesuai dengan tingkatan dari air terjunnya sendiri.

Berenang dan bermain di air yang dingin dan segar menjadi aktivitas pelepas penat yang menarik untuk dicoba. Kamu juga bisa merasakan langsung pancuran air di bawah air terjunnya.

Tempat wisata ini cocok dijadikan sebagai destinasi liburan keluarga, memberikan pengalaman berpetualang di alam dan bermain air yang menyegarkan. Kedalaman air terjun ini juga hanya sekitar 30 centimeter, sehingga aman untuk anak-anak.

9. Taman Ya'ahowu

Taman Ya'ahowu (direktoripariwisata.id)Taman Ya'ahowu (direktoripariwisata.id) Foto: Taman Ya'ahowu (direktoripariwisata.id)

Taman Ya'ahowu memanjang di tepi pantai bekas pelabuhan lama. Dilansir dari website resmi Kemenparekraf, dulunya area taman ini merupakan timbunan puing-puing bangunan saat gempa melanda Nias pada tahun 2005.

Kini, area tersebut berubah menjadi Taman Ya'ahowu, pusat keramaian paling Hits di Kota Gunungsitoli. Taman ini berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, pusat kuliner aneka jajanan, tempat berolahraga, hingga tempat diselenggarakannya festival kesenian secara rutin.

Di taman yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini, detikers dapat bersantai sambil menikmati pemandangan laut biru yang luas dengan kapal-kapal yang hilir-mudik. Selain itu, tempat ini juga dikenal sebagai spot yang memiliki sunrise yang memukau.

10. Gua Togi Ndrawa

Gua Togi Ndrawa (direktoripariwisata.id)Gua Togi Ndrawa (direktoripariwisata.id) Foto: Gua Togi Ndrawa (direktoripariwisata.id)

Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Togi Ndrawa secara harafiah berarti gua Islam. Menurut masyarakat sekitar, gua ini disebut Togi Ndrawa karena dulunya gua ini merupakan tempat persembunyian bagi kaum pendatang yang beragama Islam (dawa/ndrawa) ketika masa pendudukan Jepang di Nias.

Namun, jika ditarik lebih jauh lagi, menurut Disbudpar Provinsi Sumatera Utara, Togi Ndrawa memiliki jejak peninggalan orang Nias sejak 12.000 tahun lalu. Gua ini menggambarkan sejarah kehidupan masyarakat Nias, yang memperlihatkan akar budaya masa mesolitik yang pada akhirnya didominasi dengan budaya neolitik dan megalitik.

Keunikan dari gua Togi Ndrawa ini terletak pada 5 buah gua yang berderetan. Untuk mencapai gua ini, detikers harus menempuh beberapa ratus meter jalan setapak.

11. Taman Doa Bunda Maria

Taman Doa Bunda Maria (pariwisata.gunungsitolikota.go.id)Taman Doa Bunda Maria (pariwisata.gunungsitolikota.go.id) Foto: Taman Doa Bunda Maria (pariwisata.gunungsitolikota.go.id)

Nias juga memiliki destinasi wisata religi yang menarik, yakni Taman Doa Bunda Maria. Taman ini menawarkan suasana tenang dan damai untuk berdoa dan berziarah, serta panorama alam yang indah dengan pemandangan laut lepas.

Di sini, detikers bisa melihat patung Bunda Maria, patung Yesus, salib besar, dan panel-panel relief yang menceritakan kehidupan Yesus. Selain itu, kamu juga bisa bermain dengan merpati jinak, bersantai di taman bunga, atau berfoto di spot-spot instagramable.

12. Pulau Tello

Pulau Tello (direktoripariwisata.id)Pulau Tello (direktoripariwisata.id) Foto: Pulau Tello (direktoripariwisata.id)

Keindahan Pulau Tello terpancar melalui pasir putihnya, lautnya yang jernih, serta ombak yang indah. Ini membuatnya terkenal juga sebagai tempat snorkeling dan surfing yang eksotis.

Pulau Tello ini merupakan primadona para wisatawan dalam dan luar negeri, terutama para peselancar karena ombaknya tidak kalah dengan yang di Pulau Dewata. Tidak hanya itu, pulau ini juga menjadi tempat yang pas untuk menikmati matahari terbit serta terbenam.

Tidak hanya itu, di arah selatan pantai ini, terlihat dua pulau kecil yang terbentuk karena hantaman ombak. Pesona keindahan Pantai Moale sungguh-sungguh terpancar sehingga mata mudah menangkapnya bahkan dari kejauhan.

Nah detikers, itulah 12 tempat wisata terbaik di Nias yang bisa detikers jadikan referensi saat berlibur. Mulai dari wisata alam, buatan, budaya, sejarah, hingga religi, semua memperkaya keindahan kepulauan satu ini. Jadi, tunggu apa lagi? Selamat berlibur di Nias detikers!

Artikel ini ditulis Evelyn Shinta Situmorang, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads