Turis Asing Kepincut Suasana Maulid Raya di Banda Aceh

Aceh

Turis Asing Kepincut Suasana Maulid Raya di Banda Aceh

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 02 Nov 2023 20:13 WIB
Suasana maulid raya di Banda Aceh yang turut dihadiri turis dari Malaysia
Foto: Suasana maulid raya di Banda Aceh yang turut dihadiri turis dari Malaysia (Agus Setyadi/detikSumut)
Banda Aceh -

Pemkot Banda Aceh menggelar maulid raya di Taman Sari dengan menghadirkan ratusan hidangan untuk pengunjung. Selain warga lokal, maulid tersebut juga dihadiri wisatawan dari Malaysia.

Pantauan detikSumut, maulid raya digelar di Taman Sari yang terletak di seberang Balai Kota Banda Aceh, Kamis (2/11/2023). Tamu undangan yang hadir duduk lesehan di bawah tenda yang disiapkan panitia.

Kegiatan yang juga dihadiri Forkopimda Banda Aceh dan pejabat terkait itu menghadirkan penceramah asal Sumatera Utara Irfan Yusuf. Dai kondang tersebut menyampaikan tausiah bertema 'Momentum Merajut Silaturahmi dan Memperkuat Persatuan Umat Guna Mewujudkan Banda Aceh Damai".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang turis asal Malaysia, Abdurrahman mengaku sangat terkesan dengan maulid di Banda Aceh. Suasana maulid di Tanah Rencong disebut berbeda dengan di negaranya.

"Saya kagum melihat kemeriahan Maulid Nabi yang digelar di sini, berbeda dengan di tempat saya, kalau kami di sana hanya digelar secara sederhana saja di masjid atau mushala," kata Abdurahman kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pelaksanaan maulid di Aceh sangat spesial karena dihadiri banyak warga dan anak yatim. Mereka duduk bersama tanpa beda dengan pejabat pemerintah.

"Ini sangat spesial karena semua mengikuti acara hingga makan bersama-sama, tak ada perbedaan antara warga dan pejabat pemerintahan," jelasnya.

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin mengatakan, maulid tersebut menyediakan 267 idang yang dapat disantap ribuan orang. Pemko Banda Aceh juga menyantuni 250 anak yatim.

"Tingginya antusias masyarakat mengikuti peringatan maulid menjadi bukti kecintaan terhadap Rasulullah SAW," kata Amiruddin.

Menurutnya, maulid bukan hanya digelar Pemkot ataupun lembaga pemerintah lainnya, di Banda Aceh dan Aceh secara umum maulid selalu diperingati setiap tahunnya hingga tiga bulan lamanya. Maulid diperingati di sekolah hingga sekolah.

"Perayaan tersebut membuktikan seluruh masyarakat Aceh benar-benar cinta akan Nabi Besar Muhammad SAW dan selalu berupaya untuk meneladani sifat-sifat Rasul serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.




(afb/afb)


Hide Ads