Banyak keindahan alam yang dapat detikers temui di Provinsi Sumatera Barat. Tiap-tiap daerah memiliki keunikan mereka masing-masing seperti Alahan Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh dan banyak daerah lain di Sumbar dengan sejuta keindahan untuk kita jelajahi.
Jika detikers termasuk urang awak dan ingin mengisi feed Instagram dengan tempat aesthetic, detikers bisa mencoba mengunjungi Danau Maninjau yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Berikut dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, berikut detikSumut sajikan salah satu tempat dengan spot foto Instagramable di Sumatera Barat, Danau Maninjau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi danau vulkanik ini terletak sekitar 140 kilometer dari Kota Padang. Danau Maninjau ini terbentuk dari hasil erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau sekitar 52.000 tahun yang lalu. Sama halnya seperti Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Batur di Bali yang terbentuk akibat erupsi vulkanik.
Saat Gunung Sitinjau ini meletus, erupsi tanah di sekitarnya jatuh lalu membentuk lubang besar yang akhirnya terbentuklah Danau Maninjau.
Danau ini berada di ketinggian 461 meter di atas permukaan laut dengan luasnya yang mencapai 99 kilometer persegi.
Menurut cerita legenda yang dikenal di kalangan masyarakat Minangkabau, Danau Maninjau terkait erat dengan kisah "Bujang Sembilan."
Kisah ini menceritakan sepuluh saudara, sembilan di antaranya adalah laki-laki dan satu adalah seorang gadis.
Danau Maninjau juga berperan sebagai sumber air bagi sungai di sekitarnya, termasuk Sungai Batang Sri Antokan.
Di sekitar danau ini, terdapat dataran bukit yang cukup tinggi, dikenal sebagai Puncak Lawang.
Destinasi Puncak Lawang juga menarik perhatian para pengunjung dengan pesonanya yang unik karena menyuguhkan view Danau Maninjau secara keseluruhan.
Inilah mengapa Puncak Lawang ini kerap dijadikan spot foto Instagramable karena menyediakan pemandangan aesthetic berupa Danau Maninjau di sejauh mata memandang.
Lalu, daya tarik paling menonjol dari Danau Maninjau adalah kecantikan pemandangan sekitaran danau yang dapat dinikmati dari kejauhan.
Bagi para pecinta fotografi, keindahan danau ini menjadi spot foto aesthetic yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Sumatera Barat.
Selain Puncak Lawang, salah satu lokasi terbaik untuk menikmati danau dan pemandangan sekitarnya berada di tengah kawasan yang dikenal sebagai kelok 44, khususnya antara kelok 23 hingga kelok 30.
Di daerah ini, kita bisa menyaksikan keindahan Danau Maninjau yang mempesona, dengan latar belakang hamparan sawah yang subur yang menciptakan pemandangan yang sungguh menakjubkan.
Untuk menutup artikel ini, detikSumut akan mencantumkan pantun presiden pertama Indonesia, Sukarno yang mengunjungi daerah itu pada awal Juni 1948.
Sebuah pantun yang beliau tulis tentang danau ini berbunyi:
Jangan dimakan arai pinang,
Kalau tidak dengan sirih hijau.
Jangan datang ke Ranah Minang,
Kalau tidak singgah ke Maninjau.
Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nkm/nkm)