Museum tidak jarang menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi bagi kita yang suka tentang sejarah. Selain dapat menambah ilmu dan wawasan, kita juga bisa mengenang para pahlawan pejuang terdahulu.
Berada di Jalan Pemuda No.17 Medan Maimun, Museum Juang 45 dapat menjadi salah satu pilihan bagi kamu yang ingin tahu tentang kisah zaman perjuangan khususnya di Kota Medan.
Museum ini diresmikanGubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Jumat (18/8/2023), sebagai bagian dari peringatan HUT ke-78 RI. Museum ini terbuka untuk umum setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 09.00 WIB - 17.00 WIB. Untuk akses masuk museum ini masih gratis hingga bulan Agustus berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini museumnya kan baru diresmikan. Kalau dulu itu waktu museum lama memang ada restribusinya ya. Kita sampai bulan Agustus ini memang gratis dulu," ucap Harun Al Rasyid, Kepala Sekretariat Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Sumatera Utara, Jumat (25/8)
Selanjutnya Harun Al Rasyid menjelaskan mengenai koleksi di Museum Juang 45. Koleksi di museum ini, kata Harus merupakan barang-barang milik para pejuang terdahulu.
"Di museum kita ada barang-barang yang dipakai untuk berjuang dulu. Benda-benda perjuangan yang dipakai pada waktu zaman pra kemerdekaan yaitu pada periode 1945 sampai 1949. Itu asalnya dulu awalnya dari para pejuang sendiri yang menyerahkannya ke kita. Karena sudah banyak diserahkan oleh para perjuang itu langsung kita simpan dalam museum,"ucap Harun.
![]() |
Lalu Harun menjelaskan juga tentang beberapa jenis-jenis koleksi yang dipamerkan di Museum Juang 45. Faktanya museum ini memiliki koleksi perangko terbanyak, seperti Perangko Wina yang memang dicetak langsung di Wina, Austria dengan berbagai jenis dan desain yang menarik.
"Ada senjata bambu runcing, peluru, mesin tik, perangko perjuangan, dan uang perjuangan itu semua kita pamerkan di museum kita. Kemudian museum ini juga merupakan museum yang memiliki koleksi perangko terbanyak, jadi belum ada museum lainnya yang punya koleksi perangko terbanyak." ucap Harun.
![]() |
Di akhir Harun menuturkan tentang usaha mereka dalam meramaikan Museum Juang 45, dengan membuat sebuah program untuk generasi muda millennial
"Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan kejuangan 45 itu mempunyai program wawasan kebangsaan untuk generasi muda millennial. Dengan membangun jiwa-jiwa semangat dan nilai-nilai juang angkatan 45 itu. Kita wariskan kepada generasi muda seperti mahasiswa dan siswa, itu kita undang ke sini, kita adakan seminar atau diskusi selalu," kata Harun
Artikel ini ditulis oleh Vania Dinda Azura, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(nkm/nkm)