Berastagi Diprediksi Masih Dipadati Wisatawan hingga Akhir Pekan Ini

Berastagi Diprediksi Masih Dipadati Wisatawan hingga Akhir Pekan Ini

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 27 Apr 2023 21:30 WIB
Hamparan bukit luas dan asri di Bukit Kubu Berastagi. (Nur Akmal/detikSumut)
Bukit Kubu, salah satu wisata di Berastagi (Foto: Nur Akmal/detikSumut)
Karo -

Pengunjung sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) membeludak hingga dua kali lipat dibanding biasanya. Peningkatan ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir pekan ini.

"Saya melihat sampai hari ini pengunjung terus naik, kita prediksi sampai hari Minggu nanti akan terus meningkat," ungkap Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo Munarta Ginting kepada detikSumut, Kamis (27/4/2023).

Munarta menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mulai tampak sejak hari pertama lebaran dengan akumulasi hingga 50 ribuan pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai tampak sejak lebaran pertama itu sudah mulai tampak dan sekarang kita taksir ada 50 ribuan pengunjung. Kalau dibanding tahun lalu peningkatannya lebih 150 persen," ujarnya.

Adapun destinasi wisata yang paling favorit itu berada di Kota Berastagi, Desa Tongging, Sipiso-piso, dan Kawasan Gajah Bobok

ADVERTISEMENT

"Lokasi yang paling ramai pasti itu di Berastagi dan sekitarnya yang cukup membeludak. Kemudian lokasi ramai lainnya itu di area Kecamatan Merek mulai dari Tongging hingga Sipiso-piso ataupun kawasan Gajah Bobok," tuturnya.

Munarta juga mengakui tingginya wisatawan ini menyebabkan beberapa titik jalan di Kota Berastagi padat merayap.

"Tingkat kepadatan atau kemacetan itu tetap di Berastagi karena di situ titik stationnya, misalnya dia mau ke destinasi lain pasti ke Berastagi dulu misalnya mau belanja buah atau makan jagung rebus. Menumpuknya di situ," kata Munarta.

"Sampai hari ini di jalur utama masih macet sekali, masih padat merayap khususnya di sekitaran Berastagi karena pengunjung menumpuk di situ. Kepadatannya itu, kalau menuju Berastagi dari arah Medan masih padat tapi seputaran Berastagi saja," jelasnya.

Namun begitu, Munarta melihat walaupun tingkat kunjungan wisatawan membeludak, namun untuk daya beli masyarakat cukup lesu.

"Saya mendapat informasi dari teman-teman pelaku kecil, mereka melihat tidak sepadan antara jumlah kunjungan yang ada dengan daya beli masyarakat. Mungkin daya beli wisatawan menurun, jadi tidak serta merta wisatawan belanja secara jor-joran, belanjanya rendah lah," tuturnya.

Terkait lesunya daya beli ini, Munarta menyebutkan pengunjung ke Berastagi rata-rata wisatawan lokal Sumut yang fokus ke tempat wisata ketimbang belanja oleh-oleh dari pelaku UMKM.

"Saya melihat rata-rata wisatawan domestik, paling jauh mungkin seputaran Riau atau Sumbar, selebihnya dari Sumut. Jadi spending moneynya tidak terlalu tinggi untuk ke pelaku usaha kecil. Wisatawan ini fokusnya masuk ke destinasi wisata, dia tidak belanja ke UMKM," pungkasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads