Adapun tempat wisata berikut ini cocok buat keluarga. Akses untuk menuju ke berbagai tempat wisatanya juga mudah diakses. Apa sajakah daftar wisata lebaran di Medan? Simak selengkapnya!
1. Masjid Raya Al-Mashun
![]() |
Destinasi wisata saat lebaran di Medan yang pertama adalah Masjid Raya Al-Mashun, detikers wajib datang karena banyak hal menarik di dalamnya.
Sebab, Masjid Raya Al-Mashun memiliki segudang cerita sejarah yang bisa diulik. Selain itu Masjid Raya Al-Mashun memiliki bentuk bangunan yang indah dan pasti cocok untuk diunggah ke media sosial.
Bagi detikers yang ingin liburan saat lebaran di Masjid Raya Al-Mashun bisa langsung datang ke Jalan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan.
2. Kebun Binatang Medan
![]() |
Bagi yang suka menghabiskan lebaran di ruang terbuka yang penuh dengan flora dan fauna bisa menjadikan Kebun Binatang Medan sebagai destinasi wisata. Terlebih detikers yang memiliki keluarga dan anak kecil. Sebab, Kebun Binatang Medan bisa menjadi tempat belajar si kecil untuk mengenal alam.
Adapun tempat wisata ini berlokasi di Jalan Simalingkar Raya, Medan. Detikers bisa mengunjungi destinasi berikut ini dari pukul 08.00 sampai 17.00. Tiket masuk Rp 15.000 per orang.
3. Istana Maimun
![]() |
Tak jauh dari Mesjid Raya Al-Mashun. Destinasti wisata saat lebaran satu ini bisa juga detikers kunjungi. Bertempat di Jalan Brigjend Katamso No.66 Kota Medan.
Alasan kenapa destinasi ini wajib dikunjungi karena Istana Maimun emiliki arsitektur yang sangat indah dengan dominasi warna kuning emas. Selain itu, detikers bisa melihat sejumlah peninggalan sejarah di dalam istana.
4. Gedung London Sumatera
![]() |
Selanjutnya ada Gedung London Sumatera. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani. Keistimewaan destinasi ini adalah cerita sejarah yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, Gedung London Sumatera telah menjadi ikon unik di Medan. Bahkan rasanya tak lengkap jika tidak berkunjung di Gedung London Sumatera ketika di Medan.
5. Taman Cadika
![]() |
Lokasinya yang luas, menjadikan Taman Cadika cocok detikers kunjungi saat lebaran nanti. Selain itu, Taman Cadika memiliki udara segar karena dikeliling pepohonan rindang.
Tempat ini cocok didatangi bersama keluarga, pasangan, bahkan untuk yang lagi jomblo. Bahkan detikers bisa menghabiskan waktu sesaat matahari terbenam. Adapun lokasi destinasti ini berada di Jalan Karya Wisata Kota Medan.
6. Penangkaran Buaya Asam Kumbang
![]() |
Destinasi satu ini tak asing lagi didengar, detikers yang ingin liburan saat lebaran dengan sedikit menantang bisa mengunjungi Penangkaran Buaya Asam Kumbang.
Penangkaran Buaya Asam Kumbang terletak di Jalan Bunga Raya II No.8 Kota Medan, detikers hanya perlu mengocek Rp. 15 ribu untuk uang parkir dan tiket masuk.
Selain itu, detikers bisa memberikan makan kepada buaya-buaya yang ada di dalam dengan membeli ayam pada pengelola penangkaran.
7. Kuil Shri Mariaman
Kota Medan menjadi menarik dengan historis kultur yang beragam. Terutama untuk detikers yang tertarik akan budaya India.
Akhir abad 19 adalah masa di mana kuli kontrak orang-orang India asal Madras berimigrasi ke Medan. Percepatan migrasi tersebut menyebabkan peningkatan populasi sehingga sarana ibadah juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Pada 1884 akhirnya ditetapkan pembangunan Kuil Sri Mariaman di Kampung Keling atau Kampung Madras. Adalah Gurdhuara Sahib, buruh perkebunan di Sumatera Utara, yang membangun Kuil Sri Mariaman.
Apabila detikers tertarik dengan candi, ajaran Hindu, dan budaya India maka Kuil Sri Mariaman cocok detikers kunjungi saat lebaran. Detikers bisa datang ke Kuil Shri Mariamman di Jl. Teuku Umar No.18, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan.
8. Eks Balai Kota
Dapat dibilang, cagar budaya ini sangat praktis wilayahnya untuk detikers yang sekaligus mencari tempat menginap sebab cagar budaya satu ini telah menjadi bagian dari lobi Hotel Aston.
Eks Balai Kota dirancang oleh arsitektur Deli Maatschappij tahun 1898-1911, C. Boon, pada tahun 1909. Dulunya, kehadiran Eks Balai Kota ditujukan bagi simbolis keberadaan kolonial Belanda.
Namun pada 1945, Eks Balai Kota dijadikan kantor walikota Medan dan sejak kepemimpinan Agus Salim Rangkuty pada 1990 Eks Balai Kota tidak digunakan sebagai kantor walikota Medan.
9. Kantor Pos Besar
![]() |
Seperti penamaannya, Kantor Pos Besar berfungsi sebagai pelayanan kantor pos. Pembangunan Kantor Pos Besar memakan waktu tiga tahun, mulai dari 1909-1911.
Arsitek yang bertanggung jawab dalam pembangunan Kantor Pos Besar adalah Kepala Departemen PU (BOW/Burgerlijke Openbare Werken) di Batavia, J. Snuyf.
Kini Kantor Pos Besar telah ditransformasikan lebih kekinian dengan pembangunan museum kecil dan tempat makan di dalam bangunannya, detikers bisa mengunjungi Kantor Pos Besar di Jl. Balai Kota, Kesawan, Kec. Medan Barat, Kota Medan.
Itulah sembilan destinasi wisata yang cocok dikunjungi bersama keluarga saat momen Hari Raya Idul Fitri. Semoga bermanfaat.
(astj/astj)