Wisata kurma kini tak perlu jauh harus ke Timur Tengah. Kini, masyarakat Sumatera Utara dapat berkunjung ke Kabupaten Karo untuk hal itu.
Untuk menuju lokasi, wisatawan dapat menempuh perjalanan selama kurang lebih empat jam dari kota Medan.
Terletak di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Karo, ternyata ada satu destinasi wisata yang ditumbuhi pohon kurma di lahan seluas 1,5 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan yang berkunjung ke Kebun Kurma Karo dikenakan biaya sebesar Rp35 ribu per orang dan gratis pemandian kolam renang di dalamnya.
Yuk, Intip keseruan saat berkunjung ke Kebun Kurma Karo
1. Boleh Dipetik Saat Musim Panen
Wisatawan yang berkunjung ke Kebun Kurma Karo berkesempatan untuk merasakan memetik kurma langsung dari pohonnya ketika sudah berbuah. Adapun masa panen buah kurma di Karo berkisar selama 6,5 bulan sekali panen.
Di kebun ini ada sebanyak 207 pohon kurma yang ditanam sejak tahun 2016. Selama tiga tahun pertama ditanam, Kebun Kurma Karo mampu menghasilkan panen sebanyak 2,8 ton.
Tumbuh subur di Tanah Karo, ternyata bibit yang digunakan diimpor langsung dari Inggris setelah melihat kondisi pH tanah yang cocok untuk ditumbuhi pohon kurma.
Diketahui, satu pohon kurma dapat menghasilkan 11 tandan dengan rincian 20 kg per tandannya.
Satu pohon kurma di sini bisa menghasilkan 11 tandan. Dalam 1 tandan bisa menghasilkan 20 kg. Atau paling sedikit mencapai 11 sampai 12 kg.
2. Laris Manis Dibeli Pengunjung
Buah di Kebun Kurma Karo ternyata cukup banyak peminatnya di Sumut. Bahkan sang pemilik sampai tak dapat menjual ke luar kota lantaran stok selalu habis oleh pengunjung yang membeli langsung di kebun.
Bahkan, para pengunjung juga rela membeli kurma yang masih muda sebagai oleh-oleh pulang dari tanah Karo. Menariknya, setiap batang pohon kurma telah diberi tanggal agar tahu kapan waktu untuk memanennya.
Hal ini lantaran jika kelamaan panen, buah akan gugur. Sedangkan jika terlalu cepat, hasil buah tidak akan manis dan tak memiliki tekstur yang bagus.
Adapun harga kurma muda dijual sekitar Rp 250 ribu per kg, kurma kuning Rp 200 ribu per kg, dan kurma matang seharga Rp150 ribu per kg.
Tak hanya buah, bagi para pengunjung yang ingin membeli bibitnya dengan harga satu pokok Rp5 juta dan sepasang Rp10 juta. Nantinya, jika sudah berbuah akan dikeluarkan sertifikatnya.
3. Sistem kawin yang mudah
Untuk mendapatkan buah yang bagus, pohon kurma harus dikawinkan dengan teliti namun tidak terlalu sulit.
Adapun sistem kawin silang ini dengan mengambil serbuk jantan yang dimasukkan ke serbuk betina.
Saat memasukkan serbuk jantan ke pohon betina, pemilik akan menyemprot lagi agar dapat akurat dan berhasil. Setelah dua sampai tiga kali disemprot, tempat perkawinan akan ditutup dan baru dapat dibuka seminggu kemudian.
(afb/afb)