Kaau belum, anda bisa mendapatkan hal itu dengan berkunjung ke Kampung Durian, Bengkulu Tengah. Bahkan di wahana ini juga disediakan camping ground dan penginapan bagi warga yang ingin bermalam.
Kampung Durian itulah nama wahana renang dengan nuansa alam perkebunan, bahkan air kolam di wahana ini berasal dari aliran sungai pegunungan hutan Tabah Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Suasana sejuk dan segar akan dirasakan saat berenang bersama keluarga dan kerabat.
Mardian, pemilik Wahana Kampung Durian mengatakan, ide membuat kolam pemandian berawal dengan hobby berenang, dan memiliki kebun seluas 15 hektar serta memiliki aliran sungai yang masih alami.
"Bila mandi langsung di sungai kan bisa berbahaya bila ada banjir. Akhirnya saya punya ide membuat kolam di sekitar sungai dan air sungai dialirkan ke kolam, jadinya lebih aman dan bisa dinikmati anak dan orang dewasa," kata Mardian, Minggu (26/06/2022).
Mardian menjelaskan kenapa dinamakan Kampung Durian, dia menyebut karena di areal tersebut ada 1400 pohon durian. Bila sedang musim berbuah, pengunjung bisa menikmati langsung durian yang jatuh langsung dari pohonnya.
"Selain di areal ini ada 1400 pohon durian, daerah ini juga sebagian besar warganya memiliki tanaman durian, jadi sangat pas bila saya namakan kampung durian," jelas Mardian.
Diketahui di Kampung Durian ini, selain memiliki kolam pemandian dengan berbagai ukuran, juga tersedia camping ground bagi yang ingin menginap, bahkan juga ada kamar layaknya hotel berbintang meski berada di tengah perkebunan.
Kampung Durian ini berada di Desa Datar Lebar, Kecamatan Tabah Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Bila ditempuh menggunakan kendaraan, membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Bengkulu.
Meski memakan waktu cukup lama, namun tidak menyurutkan niat warga yang ingin menikmati wahana ini, seperti halnya Liya warga Kota Bengkulu yang datang bersama keluarganya khusus ingin mandi sambil menikmati waktu libur akhir pekan.
"Meski harus berkendara 1,5 jam dari Kota Bengkulu, tidak rugi kolam pemandiannya segar dan tidak berbau obat, pas mandi merasa segar," ungkap Liya saat ditemui di Wahana Kampung Durian.
Liya mengaku, sejak dibuka sampai saat ini telah empat kali datang ke Kampung Durian, bahkan pada saat musim durian juga datang kesini.
"Keluarga saya suka mandi disini, sangat cocok buat liburan bersama keluarga," tutup Liya.
Liya mengungkapkan, bila membawa anak-anak juga cukup nyaman karena juga memiliki kolam dengan ukuran anak umur 2 hingga 12 tahun.
Diketahui, tarif masuk wahana ini setiap satu orang pengunjung dikenakan Rp 15 ribu. Bila ingin bermalam juga tersedia tenda yang dilengkapi kasur dan bantal, pengunjung cukup membayar Rp 250 ribu per malam, nah bagi yang ingin bermalam di cotage dengan pemandangan alam pegunungan juga tersedia di Kampung Durian.
(afb/afb)