Ini Keistimewaan Taman Bumi Merangin

Geopark

Ini Keistimewaan Taman Bumi Merangin

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 19 Jun 2022 08:51 WIB
Rafting di Geopark Merangin
Foto: (dok. Air Batu River/Instagram)
Jambi -

Taman Bumi atau yang populer dengan sebutan Geopark saat ini menjadi salah satu rujukan untuk berwisata. Nilai dasar dari penetapan taman bumi sebagai edukasi dan konservasi serta ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan menjadikan taman bumi kian digandrungi dan dipromosikan dari berbagai daerah.

Demikian juga dengan Provinsi Jambi yang melakukan pembenahan terhadap Geopark Merangin. Terlebih Pemprov Jambi telah mendaftarkan Geopark Merangin ke UNESCO Global Geopark (UGGp).

Alasan memperjuangkan Geopark Merangin menjadi bagian dari UGGp tidak lepas pengembangan geopark memberikan kontribusi nyata. Antara lain, untuk pengembangan wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari bencana, mendidik masyarakat pada kehidupan yang baik dengan menghormati budaya yang beragam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Termasuk pemberdayaan untuk memperoleh tambahan sumber pendapatan. Serta memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat dengan adanya wisata geopark. Ada juga harapan terjalinnya kerjasama antar daerah dan negara dalam mendayagunakan keragaman geologi, keragaman hayati dan budaya.

Optimis Geopark merangin akan masuk menjadi bagian dari UGGp, Pemprov Jambi pun menanti tim dari UNESCO akan turun untuk memverifikasi usulan tersebut. Lantas apa saja yang menjadi keunikan dan keistimewaan Geopark Merangin? Berikut ulasannya yang dirangkum dari detikTravel.

ADVERTISEMENT

Taman Bumi Dengan Berbagai Fosil. Baca selanjutnya.

Geopark Merangin memiliki koleksi berupa fosil-fosil dari daun, kayu, akar, hewan, dan juga kerang-kerangan. Fosil tersebut diperkirakan berumur lebih dari 300 juta tahun dan tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin dan Sungai Mengkarang.

Menurut para peneliti, koleksi fosil di Geopark Merangin diperkirakan jauh lebih lengkap dari geopark di negara lain seperti Cina dan Amerika.

Uniknya lagi, fosil ini dapat dilihat pengunjung Geopark Merangin sembari rafting. Saat rafting, traveler akan diajak mengarungi sungai Batang Merangin menggunakan perahu. Sambil menikmati keseruan berarung jeram, traveler bisa sambil melihat fosil di beberapa tempat pemberhentian.

Ada beberapa titik yang bisa jadi tujuan, yaitu fosil kayu purba Araucarioxylon Teluk Gedang, fosil daun Muara Karing, fosil Brakhiopoda Mengkarang hingga formasi Konglomerat Teluk Wang.

Air Terjun Muara Karing dan Fosil Ratusan JutaTahunAir Terjun Muara Karing dan Fosil Ratusan JutaTahun Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Banyak Gua, Danau dan Air Terjun dan Air Panas

Selain menyimpan fosil yang usianya lebih tua dari pulau Sumatra, Geopark Merangin juga menyimpan pesona alam yang luar biasa indah. Hal ini menjadi salah satu yang membedakan Merangin dari kawasan lain.

Contohnya keberadaan beberapa gua yang bisa dijelajahi traveler seperti Gua Sengayu, Gua Sengering hingga Gua Tiangko.

Tidak hanya itu, taman bumi Merangin juga didukung keindahan sejumlah danaunya. Diantaranya Danau Pauh, Danau Depati Empat hingga Danau Telago Biru. Seluruh keindahannya diburu oleh banyak wisatawan.

Kekayanaan alam ini juga disempurnakan dengan berkaraan air terjun yang juga banyak di Geopark Merangin. Sebut saja air terjun Sigerincing, air terjun Lempisang, air terjun Mukus, air terjun Serintik Hujan Panas dan juga air terjun Dukun Betuah.

Yang terbaru, Geopark Merangin juga punya sumber mata air panas bernama Fumarol Grao Sakti. Traveler bisa berendam air panas di sini. Ada juga Mata Air Panas Nilo Sungsang yang tak kalah menarik.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Komisi VII Soroti Kendala Pengelola Geopark Toba Penuhi Usulan UNESCO"
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads