.webp)
Polda Riau bersama seluruh stakeholder melakukan panen raya jagung pipil secara serentak. Panen kali ini digelar oleh Gugus Tugas Polri dalam mendukung upaya ketahanan pangan.
Panen raya jagung pipil tahap pertama kali ini dilakukan di kebun Desa Kualu Nenas, Kampar. Uniknya, penanaman jagung pipil dilakukan di lahan yang dulu tak produktif atau lahan tidur.
"Kita secara keseluruhan di jajaran Polda Riau lahannya sekitar 40 hektare, secara serentak. Jadi lahan-lahan tak produktif atau lahan tidur kita maksimalkan," ucap Kapolda Irjen Mohammad Iqbal di lokasi, Rabu (26/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berjalan sendiri, Kapolda Riau turut menggandeng instansi terkait dan petani. Ini untuk menyukseskan tahap pertama penanaman jagung yang dimulai pada awal November 2024 lalu.
 Foto: Polda Riau bersama seluruh stakeholder melakukan panen raya jagung. (dok. Humas Polda Riau) |
Penanaman jagung sendiri dilakukan dalam upaya mendukung ketahanan pangan. Aksi itu tentu selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Ini kita mulai dari hulu dengan melibatkan kelompok tani, instansi terkait dan semua stakeholder. Tentunya ini pasti akan terus berkelanjutan," kata jenderal bintang dua itu.
Adapun total hasil panen diperkirakan akan mencapai 156,64 ton. Selanjutnya langsung didistribusikan ke pihak pabrik untuk diolah menjadi pakan ternak dan tepung.
"Estimasi panen 1 hektare empat ton. Total jagung yang dipanen sebanyak 156,64 ton di seluruh jajaran Polda Riau. Alhamdulillah berhasil setelah hampir 4 bulan," kata Iqbal.
Hasil Panen Langsung Diproduksi
Kapolda menilai ketahanan pangan menjadi hal yang sangat penting menjaga stabilitas negara. Bahkan selain menanam, Polda Riau juga sudah mempersiapkan hilirisasi jagung hasil panen.
"Kita sudah siapkan hilirisasinya agar hasil panen ini langsung dapat diolah. Ini adalah misi yang mulia dari Bapak Presiden. Hal ini tertuang dalam delapan butir Asta Cita yang dicanangkan presiden," kata Irjen M Iqbal.
Sementara pimpinan PT Widya Jaya Grup, Fedra Yuniza mengatakan pihaknya baru perama kali menerima hasil panen jagung pipil dari Riau. Fendra menyambut positif langkah Polda Riau yang telah bekerjasama untuk pendistribusian hasil panen jagung.
"Biasanya kita ambil jagung dari Gorontalo, Sumbawa, di Riau perdana dan ini sangat luar biasa. Sebenarnya kita kekurangan pakan ternak 400 ton per hari, makanya semua hasil panen jagung di Riau akan kita serap," katanya.
Ditambahkan Ferdy, pihaknya berkomitmen menampung seluruh hasil panen jagung yang ditanam Polda Riau. Termasuk petani swadaya yang ada di Bumi Lancang Kuning.
"Kami berkomitmen untuk membantu proses hilirisasi dan akan membeli jagung dalam jumlah berapapun. Satu kilogramnya akan kita beli Rp 5.000. Kita akan serap dan bantu dan kita usahakan tidak ada yang terbengkalai hasil panennya," tegas Fedra.
(ras/mjy)
