Pasangan calon Bupati Langkat Syah Afandin dan wakilnya Tiorita Br Surbakti bakal menguatkan ketahanan pangan jika terpilih di Pilbup Langkat 2024 nanti. Mereka bakal menjadikan desa sebagai pusat dalam mengimplementasikan ketahan pangan dan swasembada pangan di Kabupaten Langkat.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Syah Afandin-Tiorita, Surkani. Surkani mengatakan kepala desa dan perangkat desa akan dibekali bagaimana berkolaborasi dengan instansi terkait dan masyarakat untuk mensukseskan progam ketahanan pangan itu nanti.
Sekretaris PAN Langkat ini menjelaskan jika ketahanan pangan dan perbaikan gizi gratis bagi anak-anak sekolah ini, merupakan program prioritas strategis Presiden Prabowo yang nantinya menjadi acuan Syah Afandin-Tiorita dalam mejalankan visi misi swasembada pangan di Kabupaten Langkat. Syah Afandin-Tiorita sudah siap melakukan perbaikan infrastruktur pertanian serta ekosistem pertanian untuk mensukseskan program ketahanan pangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surkani mengatakan jika Syah Afandin-Tiorita bakal merevisi Peraturan Daerah (Perda) Langkat tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mengkaji ulang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Hal itu guna memetakan lahan persawahan di Langkat.
"Kedepan, kami akan merevisi perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mengkaji ulang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR ) di Kabupaten Langkat dengan memetakan lahan sawah dengan tujuan agar Kabupaten Langkat menjadi salah satu daerah swasembada pangan di Indonesia," kata Surkani dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Langkah itu bakal menjadi acuan untuk mengetahui lahan produktif untuk pertanian. Pemerintahan desa lah yang nantinya menjadi pioner dalam menjalankan program ketahanan pangan di Kabupaten Langkat.
"Kita akan detail, kecamatan dan desa mana yang bisa dijadikan lahan sawah yang produktif guna ketahanan pangan, termasuk ketersediaan pupuk, bibit, serta masa tanam dan hasil panennya, akan dikelola secara bersama," ucapnya.
Guna mewujudkan ketahanan pangan itu, tambahnya, pihaknya juga akan mensinergikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk kelancaran program nasional tersebut. Kebijakan itu diyakini bisa menunjang program nasional.
"Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas PPKB dan PA, Dinas Sosial dan Dinas PMD, akan menjadi OPD strategis guna menunjang program nasional dan visi-misi Paslon SATRIA untuk mewujudkan ketahanan pangan dan makanan bergizi gratis di Kabupaten Langkat," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Pemprov Sumut guna menopang program ketahanan pangan itu. Luas lahan sawah di Langkat saat ini adalah 20.009 hektar, dengan rincian lahan tadah hujan (Rawa) 12.488 hektar/62, 41% sedangkan Irigasi non Rawa seluas 7,521 hektar/37, 59 %.
"Jadi, potensi Langkat cukup besar untuk menjalankan program ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan pada visi-misi Satria kedepan. Dan itu semua merupakan potensi yang tersebar di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Langkat," tutupnya.
(afb/afb)