Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi

Riau

Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 06 Nov 2024 19:45 WIB
PHR mengembangkan platform digital yang disebut i-WISE. (Foto: dok Pertamina Hulu Rokan).
WK Rokan. (Foto: dok Pertamina Hulu Rokan).
Pekanbaru -

PT Pertamina Hulu Rokan atau PHR menandatangani Perjanjian Kerja Sama terkait kerjasama informasi rutin prakiraan cuaca dengan BMKG. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan demi produktifitas di berbagai kondisi.

Kesepakatan kerja sama dilakukan pada Senin (4/11) kemarin. Kerja sama di antaranya meliputi informasi prakiraan cuaca khusus, informasi peringatan dini cuaca, informasi prakiraan cuaca hujan dasarian dan bulanan, serta informasi cuaca maritim.

Sementara terkait sumber daya manusia, ada program peningkatan kompetensi seperti bimbingan teknis pemahaman cuaca. Kolaborasi ini sangat penting demi mendukung kelancaran produksi migas PHR di Wilayah Kerja (WK) Rokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, ada sekitar 30 titik pantau di WK Rokan yang menjadi target pemantauan cuaca menggunakan radar dan detil analisa prakiraan cuaca dari BMKG. Durasi informasi yang dikumpulkan akan tercatat selama interval 1 jam, 3 jam kedepan dan seterusnya.

Vice President OE/HES PHR, Tujuan Sanggam Silaen mengatakan untuk menghimpun informasi cuaca saat ini masih menggunakan radar milik Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG). Untuk tahun depan, peningkatan data informasi prakiraan cuaca akan dipasang perangkat khusus dengan pengadaan Automatic Weather Station (AWS) yang terkoneksi dengan jaringan milik BMKG untuk meningkatkan keakurasian data prakiraan cuaca di atas 95%.

ADVERTISEMENT

"Bagi PHR, kecepatan dan ketepatan informasi cuaca sangat penting dalam manajemen operasi di WK Rokan. Misalnya, saat dilakukan aktivitas pengeboran sumur di lapangan, maka rig bisa fokus melakukan drilling pada lokasi yang diprediksi tidak hujan. Kalaupun terjadi hujan di hampir seluruh lokasi, rig akan fokus pada lokasi dengan intensitas hujan rendah," katanya, Rabu (6/11/2024).

Tujuan menambahkan, prediksi cuaca juga sangat membantu dalam memprediksi banjir dan menyelaraskan dengan data pengukuran muka air sungai. Sehingga pit air yang terproduksi bisa termonitor dan tidak meluap ketika curah hujan tinggi.

Bukan tanpa alasan, beberapa kasus di tahun sebelumnya pergerakan rig dan kegiatan produksi lainnya cukup terhambat. Terutama ketika musim hujan tiba.

"Jika persoalan ini bisa diatasi, maka jadwal kegiatan Major Capital Project atau proyek yang menjadi prioritas utama PHR akan selaras dengan informasi prakiraan cuaca yang diterima dari BMKG," kata Tujuan.

Sementara, bagi BMKG dinamika cuaca di area produksi membutuhkan kecepatan arus informasi. Dengan demikian, kolaborasi ini bisa memberikan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang akurat.

"Sehingga mendukung aktifitas produksi di WK Rokan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.




(ras/dhm)


Hide Ads