Kapolda-Pj Gubri Launching Program Ketahanan Pangan Dukung Asta Cita Presiden

Riau

Kapolda-Pj Gubri Launching Program Ketahanan Pangan Dukung Asta Cita Presiden

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 06 Nov 2024 11:04 WIB
Kick off Ketahanan Pangan Polda Riau. (dok. Istimewa)
Foto: Kick off Ketahanan Pangan Polda Riau. (dok. Istimewa)
Kampar -

Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi hingga Kapolda Irjen Mohammad Iqbal menghadiri Kick Off Ketahanan Pangan di SPN Polda Riau. Kick off dilakukan sebagai dukungan program Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.

Kick off Ketahanan Pangan dilakukan di lahan seluas 20 hektare di SPN Polda Riau, Kecamatan Tambang, Kampar. Kick off disebut sebagai langkah awal menjalankan program Presiden.

"Kita barusan melakukan kick off program Ketahanan Pangan menindaklanjuti program Asta Cita bapak Presiden. Program itu difollowup dengan cepat oleh Bapak Kapolri dengan melakukan konsolidasi program yang salah satunya adalah ketahanan pangan," kata Kapolda Riau di lokasi, Rabu (6/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kick off dilakukan di lahan seluas 20 hektare dan akan dilakukan juga serentak di seluruh polresta dan polres jajaran Polda Riau. Nantinya, lahan akan ditanami jagung, perikanan dan jenis lain dalam peningkatan ketahanan pangan.

"Hari ini kita kick off di lahan seluas 20 Ha dan juga nanti akan ditanami jagung dan 30 ribu ekor bibit patin. Ini disertai seluruh jajaran polres, polresta dan penanaman pohon sebanyak 743 ribu batang dengan total luas lahan seluas 992 ribu hektare," kata Iqbal.

ADVERTISEMENT

Jenderal bintang 2 itu menilai program itu dijalankan dengan semangat untuk masyarakat, bangsa dan negara. Apalagi, ketahanan pangan sangat penting demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan kemajuan dari segala aspek.

"Program ini semangatnya yaitu semangat kolaboratif, kolektif sehingga kami dibackup penuh oleh bapak Pj Gubernur dan jajaran untuk memaksimalkan aksi-aksi ini," tegas Kapolda.

Khusus untuk Riau, Kapolda mengatakan letak geografisnya memang tak gampang. Namun dengan kerjasama semua pihak, program tersebut dipastikan bisa berjalan dan berkelanjutan.

Selain ketahanan pangan, Polda Riau juga terus melakukan langkah penegakan hukum di segala sektor. Sebab, penegakan hukum juga menjadi salah satu program prioritas dalam Asta Cita.

"Riau tidak gambang, populasi tidak sedikit dan aspek geografinya juga ada gambut, sungai dan diperlukan kinerja berkelanjutan. Maka bersama TNI kami bergandengan tangan untuk menindaklanjuti program, selain ketahanan pangan juga penegakan hukum," kata Irjen Iqbal.

Pj Gubernur Riau Rahman Hadi menyebut langkah Polda Riau sebagai komitmen kuat mendukung program presiden. Salah satunya dengan menjalankan program ketahanan pangan di SPN Polda Riau.

"Penyelenggaraan kick off Swasembada Pangan ini adalah bukti nyata bahwa Polda Riau memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan di Riau," kata Rahman Hadi.

Terkait tantangan dan peluang dari program Swasembada Pangan, Rahman Hadi menilai Riau yang sebagian besar terdiri dari lahan gambut, memang menghadapi tantangan besar. Khususnya dalam menciptakan ketahanan pangan yang mandiri.

"Kita harus menyadari bahwa Riau adalah daerah yang tergolong defisit dalam neraca pangan, terutama untuk komoditas-komoditas seperti bawang merah, cabai, dan beras. Tanah di sini memang tidak ideal untuk memproduksi tanaman tersebut," kata Rahman Hadi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kendala tersebut bukanlah hambatan yang tidak bisa diatasi. Rahman menilai bahwa kolaborasi berbagai pihak, termasuk aparat pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, akan menjadi kunci untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik.

"Kita tidak bisa hanya bergantung pada kata-kata atau koordinasi semata. Kini saatnya untuk bergerak bersama, bekerja secara nyata dengan sinergitas yang kuat. Semua pihak harus berkolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi stunting," katanya.

"Ketahanan pangan tidak hanya soal memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat bergizi. Ini sangat penting untuk mencegah stunting, yang hingga kini masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup signifikan di daerah kita," katanya.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan ke depan Riau akan fokus pengembangan pertanian berbasis komoditas lokal yang lebih cocok dengan karakteristik tanah dan iklim di wilayah Riau. Komoditas itu seperti kelapa, sawit dan sagu.




(ras/mjy)


Hide Ads