Keterbatasan infrastruktur di Indragiri Hilir membuat masyarakat sekitar kesulitan. Salah satunya yakni saat sedang sakit dan harus ditandu menuju kapal agar bisa ke rumah sakit.
Hal inilah yang dialami Andi. Pria berusia 46 tahun itu harus ditandu oleh personel kepolisian Polres Inhil dan warga menuju kapal patroli 40 PK milik Satpolair Polres Inhil karena sakit.
Beralas kasur lusuh, Andi ditandu warga dan polisi untuk dibawa ke Tembilahan, Ibu Kota Kabupaten Indragiri Hilir. Butuh waktu satu jam untuk Bripka Apriando membawa Andi ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi sendiri adalah penderita Tubercolosis (TBC). Andi sudah lama terbaring lemah di rumah sebelum akhirnya harus dievakuasi ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya terus menurun.
Kepala Satuan Polairud Polres Inhil, AKP Ridwan mengatakan anggotaya tersebut bergerak cepat membawa pasien yang telah menderita sakit. Andi terbaring di rumah sejak 1 bulan yang lalu.
"Mendapatkan informasi ada warga sakit Bripka Apriando berinisiatif membawa speedboat kecil patroli menuju pelabuhan kayu di desa. Tunjannya agar pasien TBC ini segera mendapatkan perawatan medis lebih baik di RS Tembilahan," kata Ridwan, Kamis (8/2/2024).
Mantan Kapolsek KSKP Tembilahan itu lalu merespon positif gerak cepat anggotanya di lapangan. Mengingat kondisi korban di kampung halamannya sudah harus dapat penanganan medis lebih lanjut.
Selain itu, aksi sosial Bripka Apriando juga dinilai positif. Sebab ia memberikan aksi cepat memberi bantuan bagi warga yang membutuhkan.
"Memang anggota selalu dipesankan agar segera bergerak cepat memberi bantuan kepada warga yang memerlukan bantuan. Terutama bantuan seperti ini. Sebagai Bhayangkara yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat, juga tidak merupakan aksi sosial," katanya.
(astj/astj)