Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro memimpin apel secara hybrid untuk seluruh jajaran. Secara tegas, Bimo minta semua personel netral selama Pemilu 2024.
Bimo menegaskan komitmen personel di jajaran Polres Bengkalis khususnya terkait netralitas. Netralitas ini menjadi perhatian serius bagi seluruh anggota kepolisia dan untuk memastikan agar tak terlibat dalam aktivitas politik praktis.
Selain itu, Bimo secara tegas menegaskan bahwa anggota kepolisian harus fokus pada tugas utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tentunya tanpa ada memihak ke pihak manapun dalam ranah politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu ingatkan kepada rekan rekan personel Polres Bengkalis agar kita netral. Kita tidak ada berpihak dan agar berhati-hati menjaga lisan dan tingkah laku agar tidak dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu," kata Bimo, Selasa (6/2/2024).
Kapolres juga mengingatkan keterlibatan anggota kepolisian dalam politik praktis bisa mengganggu kinerja dan citra Polres Bengkalis. Untuk itu ia menginstruksikan semua personel mematuhi kode etik dan menjauhi segala bentuk aktivitas politik.
Pendekatan yang ditekankan AKBP Bimo merupakan bagian dari menjaga integritas, profesionalisme, dan independensi kepolisian. Dengan demikian, diharapkan kinerja personel dalam memberi pelayanan pada masyarakat dapat tetap optimal dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.
Pernyataan ini juga menjadi momentum bagi seluruh personil Polres Bengkalis untuk merefleksikan kembali peran dan tanggung jawab mereka sebagai penegak hukum. Dimana semua harus netral dan tidak ada keberpihakan.
"Semua personel tanpa kecuali harus jaga netralitas dan independensi menjalankan tugas-tugas mereka. Dengan demikian, Polres Bengkalis dapat terus menjadi pilar keamanan dan ketertiban masyarakat yang dapat dipercaya oleh semua pihak," tegas Bimo.
(ras/afb)