.webp)
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat menggelar monitoring terkait kesiapan pengamanan pemilu. Tak sendiri, Jeki turut menggandeng pihak yang terlibat dalam pelaksanaan.
Hadir pula dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Kota Pekanbaru. Termasuk polsek jajaran hadir bersama camat, danramil dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dalam kesempatan tersebut, Jeki meminta semua pihak kompak. Khususnya antara penyelenggara pemilu bersama kepolisian yang terlibat pengamanan selama pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika nanti semua sudah kompak, pada saat di lapangan nanti semuanya akan berjalan lancar, baik dalam pelaksanaan tugas nanti," kata Kombes Jeki, Jumat (26/1/2024).
Selain itu Kapolresta memerintahkan jajarannya untuk bersama melakukan simulasi secara langsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Simulasi tersebut akan dilakukan agar pada pelaksanaan pemilu 14 Februari nanti berjalan aman dan lancar.
Lebih lanjut, Jeki meminta seluruh polsek untuk memetakan TPS yang rawan terjadi banjir sehingga berdampak langsung saat pemugutan suara. Jika nantinya terjadi banjir pada saat hari pemungutan suara, Kapolresta meminta Polsek berkoordinasi dengan KPU, untuk menyiapkan tempat alternatif.
"Dalam waktu belakang, Kota Pekanbaru sering hujan, saya minta kepada polsek jajaran, untuk memetakan di mana lokasi rawan banjir, dan siapkan alternatifnya bagaimana," kata Kapolresta Pekanbaru.
Tak hanya koordinasi untuk kekompakan, Jeki juga sempat memastikan ada 710 personel disiagakan pada pelaksanaan 14 Februari. Ratusan personel itu siaga di TPS yang telah ditentukan.
Jeki menyebut personel disiagakan agar pemilu berjalan aman dan lancar. Tidak terkecuali setelah pemungutan suara hingga penetapan.
(astj/astj)
