Ketua PW Al Jam'iyatul Washliyah Sumatera Utara (Sumut) Dedi Iskandar Batubara mengunjungi Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat. Kunjungan itu dalam rangka konsolidasi dan penguatan organ bagian Angkatan Putri Al Washliyah.
Di Kabupaten Dairi Dedi Iskandar menyatakan bahwa peran organisasi bagian seperti GPA, Angkatan Putri, Muslimat dan lainnya sangat penting. Menurutnya, itu adalah satu satu kesatuan yang tak terpisahkan dari keberadaan Al-Washliyah.
Meskipun berdiri secara otonom, kata Dedi, organisasi itu tetap berada pada garis perjuangan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira proses di organisasi ini harus berkelanjutan. Mungkin mulainya dari usia remaja, kita berproses di Washliyah. Setelah itu, lanjut ke jenjang mahasiswa ada HIMMAH, GPA. Lalu ada ikatan guru dan dosen, ikatan sarjana dan kemudian ke pengurus Al-Washliyah. Bagi perempuannya, ada Angkatan Putri dan Muslimat," kata Dedi, Rabu (27/12/2023).
Lalu, anggota DPD RI asal Sumut itu bergerak menuju Kabupaten Pakpak Bharat. Di sana, Dedi juga juga memotivasi para perempuan dari Pengurus Daerah (PD) Angkatan Putri Al Washliyah Kabupaten Pakpak Bharat.
Dedi mengatakan, keberadaan organ bagian di daerah ini patut dijadikan contoh, karena selain pengurus daerah, ternyata juga sudah ada pengurus cabang (PC) tingkat kecamatan yang terbentuk.
"Dalam berorganisasi ini kita tak boleh stres dan jadi beban, harus bahagia dan riang gembira. Jadi, kepada Angkatan Putri Washliyah, bagaimana bisa membuat kegiatan yang sifatnya rutin bulanan, seperti pengajian. Jadi, tidak harus menunggu momentum dan kegiatan besar," sebutnya.
Dedi mengingatkan bahwa tak perlu berekspektasi tinggi dalam hal menjalankan organisasi. Apalagi Angkatan Putri, merupakan organ bagian yang lebih condong kepada kegiatan silaturahmi dan konsolidasi warga di setiap tingkatan. Dengan begitu, secara tidak langsung garis perjuangan Al Washliyah berjalan di tangan organisasi ini, yaitu dakwah dan pendidikan.
Dalam kunjungannya itu, Dedi Iskandar juga sekaligus memotivasi peserta LKD Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Dairi tahun 2023 yang diikuti siswa kelas 9-12 dari sejumlah sekolah/madrasah. Dia mengatakan pendidikan khusus kepemimpinan tidak akan didapatkan dari sekolah, melainkan diperoleh dari luar. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan atau pengkaderan menjadi satu proses penting dalam kehidupan seseorang.
"Pelatihan seperti ini tidak ada di dalam kelas. Mungkin memang tidak semua ingin menjadi pemimpin, tetapi apapun profesinya, kita akan rasakan manfaatnya, bagaimana bisa tampil di ruang publik. Intinya proses ini adalah modal penting untuk merangkai keberhasilan masa depan," pungkasnya.
Sejumlah pejabat lainnya juga hadir dalam kunjungan Dedi Iskandar itu, seperti Sekretaris PW Angkatan Putri Al-Washliyah Sumut Zubaidah Khan, Ketua PD Al-Washliyah Dairi Mahyudin Al Amir Limbong, Ketua PD Al-Washliyah Pakpak Bharat Edi Syahrem Manik, Ketua Angkatan Putri Washliyah Pakpak Bharat Siti Aisyah Ginting serta pengurus lainnya.
(mjy/mjy)