Jajaran Polsek Batang Gansal terus mensosialisasikan pemilu damai di sejumlah daerah. Kali ini, lokasi yang jadi pusat sosialisasi ada di daerah pedalaman, yakni suku Talang Mamak.
Langkah awal dimulai dengan apel jajaran Polsek Batang Gansal di Mapolsek. Hadir langsung perwira muda sebagai Kapolsek, Iptu Cevin Th.B. Djari.
Alumni Akpol 2019 tersebut memimpin langsung persiapan menuju ke pedalaman Suku Talang Mamak. Tepat pukul 08.00 WIB, tim dipimpin Cevin berangkat menuju dermaga kampung Desa Rantau Langsat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak mudah, untuk sampai dermaga. Lima anggota didampingi tiga bhayangkari yang berangkat harus menggunakan dua mobil double cabin. Pasalnya, akses untuk sampai ke lokasi cukup sulit dilalui musim hujan.
"Kami berangkat dari polsek pakai mobil double cabin. Ini karena perjalanan yang ditempuh aksesnya sangat sulit, musim hujan," kata Cevin, Selasa (19/12/2023).
![]() |
Butuh waktu 1 jam dari Polsek Batang Gansal sampai ke dermaga kampung. Setiba di dermaga tepi Sungai Gansal, personel sudah disambut tokoh suku Talang Mamak, Supriadi yang biasanya lebih dikenal Tatung.
"Selamat datang pak," ucap Tatung saat menyambut rombongan Polsek Batang Gansal.
Cevin dan istri yang membawa sembako langsung membalas salam hangat dari tokoh suku pedalaman tersebut. Selesai bercengkrama, rombongan kembali siap-siap untuk melanjutkan perjalanan pakai parahu.
Ada empat perahu mesin siap mengantar Cevin dan rombongan menuju pedalaman. Perahu melaju, menghempas derasnya air sungai Gansal yang mengalir membelah Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Bahkan selama perjalanan rombongan didampingi Pak Tatung dan Pemuncak Adat Melayu, M Nasir.
Tak terasa, kurang lebih 3 jam suara mesin telah memecah keheningan Bukit Tigapuluh. Ya, ujung kampung pun mulai terlihat di ujung rimbunnya hutan alam.
"Sekitar kurang lebih 3 jam perjalanan ke Dusun Nunusan. Itu posisi pertama kali saya dan istri naik perahu melewati hutan, sungai di daerah pedalaman Riau. Sedikit tegang ya," kata Cevin berseloroh.
Genggaman erat tangan istri, Ny. Frety Cevin tak lepas kala perahu mesin membelah derasnya arus sungai. Bagaimana tidak, posisi perahu melawan arus saat menuju ke Dusun Nunusan.
Hening, tenang dan sejuk, itulah kesan pertama yang dirasakan Cevin pertama kali menginjakkan kaki turun dari perahu. Istri sebagai Ketua Ranting Bhayangkari terus mendampingi.
"Kami door to door bersama pak Tatung di sana. Mengajak masyarakat kumpul dan sosialisasi tentang Pemilu Serentak 2024 mendatang. Termasuk situasi kondusif di daerah Batang Gansal khususnya sesuai arahan bapak Kapolres dan Kapolda," imbuh Cevin.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Selain sosialisasi, Cevin dan jajaran turut mendistribusikan paket sembako. Paket dibagikan dalam rangka bakti sosial Polri kepada masyarakat.
"Ada sosialisasi dan bagi sembako. Kami selama kegiatan didampingi pak Tatung dan tokoh masyarakat setempat. Bahkan sejak awal naik perahu sudah disambut," katanya.
"Untuk kendala terkait komunikasi dengan warga sejauh ini tidak ada. Cuma ada beberapa saja yang sudah lansia kadang kita harus ngomong sama ketua adatnya dulu karena mereka pakai pantun atau petatah petitih," katanya lagi.
Silaturahmi sudah, sosialisasi pun sudah. Waktunya rombongan kembali ke Polsek Batang Gansal.
Berbeda dari keberangkatan, perjalanan pulang lebih cepat karena perahu tidak harus melawan arus. Hanya saja, semua rombongan harus rela basah kuyup akibat diguyur hujan deras di perjalanan.
"Pulang lebih cepat, tapi memang semua basah karena hujan. Jelang adzan magrib kami sampai di Polsek," kata Cevin.