Asal-usul 2 Dosen USU yang Jadi Ilmuwan Berpengaruh Dunia

Asal-usul 2 Dosen USU yang Jadi Ilmuwan Berpengaruh Dunia

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 26 Nov 2022 09:47 WIB
Dr Muryanto Amin (dok. situs resmi FISIP USU)
Rektor USU Dr Muryanto Amin (dok. situs resmi FISIP USU)
Medan -

Stanford University menobatkan dua dosen Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai ilmuwan berpengaruh dunia. Kedua dua dosen itu meraih hal tersebut karena penelitiannya di bidang masing-masing.

Rektor USU Muryanto Amin menyebut kedua dosen yang berhasil meraih prestasi itu adalah Prof Mohammad Basyuni dan Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, CIQaR, CIQnR.

"Prof Mohammad Basyuni adalah dosen di Fakultas Kehutanan. Prof Dr Robert Sibarani dosen Fakultas Ilmu Budaya," ujarnya dilansir dari situs resmu USU, Rabu (23/11/2022) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Dekan Fisip USU itu berharap kedua dosen itu dapat memberikan inspirasi kepada dosen lain. Tidak lupa dia bersyukur atas pencapaian koleganya tersebut.

"Standarisasi yang dilakukan oleh Stanford tentu melalui mekanisme dan penilaian yang ketat. Kami bersyukur dua dosen mampu memenuhi standar tersebut dan tentu saja ini harus diapresiasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Muryanto berharap prestasi tersebut bisa ditularkan kepada yang lain. Tujuannya, agar tahun depan USU dapat menyumbang lebih banyak lagi dosen yang menjadi ilmuwan berpengaruh.

Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kemitraan Global USU, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T., membenarkan bahwa dua dosen USU tersebut menjadi yang berpengaruh karena penelitiannya di bidang masing-masing.

"Setiap tahun Stanford mengeluarkan data pengaruh karya ilmiah semua penelitian dunia. Metodenya berdasarkan lima indikator," ujar Ambarita.

Ia menjelaskan, adapun indikator tersebut adalah citations, h-index, co-authorship adjusted hm-index, citations to papers in different authorship positions, dan composite indicator (c-score).

"Biasanya dibagi atas dua kategori besar (year career/all) dan untuk tahun ini khusus paper 2021. Pengambilan data untuk tahun ini adalah 1 September 2022. Untuk capaian 2021, setelah diurutkan seluruh dunia dipangkas 2 persen terbaik dan ada sebanyak 200.409 peneliti," ujarnya.

Sebagai informasi, dari Indonesia ada masuk 98 orang peneliti yang dinobatkan sebagai ilmuwan berpengaruh dunia. Mereka antara lain dari Universitas Indonesia (UI) 11 peneliti, Institut Teknologi Bandung (ITB) (8), dan USU (2).

Pada tahun sebelumnya, dua dosen USU atas nama Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T. dan Prof. Drs. Mahyuddin M.IT, Ph.D. juga masuk daftar sebagai ilmuwan berpengaruh dunia dilansir oleh Elsevier BV dan Stanford University.




(astj/astj)


Hide Ads