Cerita Eni, Mulai Hidup Sehat Setelah Rumah Dibedah Pertamina

Cerita Eni, Mulai Hidup Sehat Setelah Rumah Dibedah Pertamina

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 10 Nov 2022 18:21 WIB
Penerima manfaat bedah rumah dari PT Pertamina.
Penerima manfaat bedah rumah dari PT Pertamina. (Foto: Kartika Sari/detikSumut)
Deli Serdang -

Pagi itu, Kamis, 10 November 2022, sebagian wilayah Sumatera Utara diguyur hujan cukup lebat. Akhir-akhir ini, cuaca memang sedang tak menentu.

Biasanya, setiap kali hujan seperti itu, Ruhaini sibuk memindahkan barang-barang yang ada dalam rumah karena takut terkena air dari atap yang bocor. Rumah berbilik bambunya memang selalu bikin repot setiap kali hujan turun.

Ada kalanya, saat hujan turun, perempuan berusia 25 tahun ini sibuk mengambil ember, mangkok dan benda apa saja yang bisa digunakan untuk menampung air yang masuk dari sela-sela atap. 'Kesibukan' itu dirasakannya sejak 2016 lalu, saat dia dan suaminya menempati rumah sederhana itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah beratap daun tepas dan berdinding bambu itu ingin sekali direnovasi oleh keluarga itu. Namun, karena keterbatasan biaya, mereka mengurungkan niat itu.

Dari hari ke hari, mereka tetap bertahan di rumah sederhana yang hampir roboh itu.

ADVERTISEMENT

Nasib mereka kemudian berubah setelah PT Pertamina melirik rumah mereka untuk dibedah. Ada harapan, hidup akan lebih baik.

"Alhamdulillah senang sekali, rasanya tidak menyangka bisa dibangunkan rumah," kata perempuan yang akrab disapa Eni ini.

Jika awalnya dia mulai khawatir setiap kali hujan turun, saat ini tak lagi. Tidur malamnya bisa lebih tenang, saat hujan deras sekali pun.

"Udah tidak takut lagi kalau hujan," ungkapnya.

Eni mengenang saat rumahnya sebelum dibedah yang tampak kumuh tanpa ada bangunan permanen. Sanitasi buruk dengan kondisi rumah reyot pun harus ia tahan lantaran keterbatasan biaya.

Beruntungnya, dia terpilih menjadi satu dari penerima manfaat Program Bapak Asuh Anak Stunting yaitu berupa Bedah Rumah dan Intervensi Gizi Spesifik Bagi Keluarga Berisiko Stunting dari PT. Pertamina. Rumahnya pun mulai diperbaiki sejak medio tahun ini.

Tampilan rumah yang beralamat di Desa Perdamaian, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang kelihatan lebih cantik dan nyaman. Atapnya diganti dengan seng, dinding berubah bata.

Warna hijau dipilih untuk menjadi pemanis dinding rumah itu. Nyaman dan enak dipandang.

Penerima manfaat bedah rumah dari PT Pertamina.Penerima manfaat bedah rumah dari PT Pertamina. (Foto: Kartika Sari/detikSumut)

Selain itu, sanitasi rumah Eni kini menjadi lebih terjamin untuk kesehatan keluarga dan juga kehamilannya yang memasuki usia tiga bulan. Melalui program itu, dia mulai menerapkan pola hidup sehat yang bermuara untuk menekan angka stunting.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Eni berjualan nasi campur di dekat rumahnya dengan penghasilan Rp 50 ribu per hari. Pendapatan tersebut, bagi Eni hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dia dan anak sulungnya yang masih berusia empat tahun. Sesekali digunakan untuk membeli vitamin atau suplemen tambahan untuk menjaga kehamilannya.

Suami Eni sendiri adalah kuli bangunan. Saat ini, sedang merantau ke luar daerah.

"Sekarang ini sudah bisa lebih tenang. Bisa hidup sehat berkat bantuan yang diterima," ungkapnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Kondisi Eni ini menjadi potret dalam perhatian PT Pertamina untuk fokus dalam memerangi stunting yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah.

Manager CSR Pertamina Dian Hapsari mengungkapkan bahwaprogram ini masuk dalam rangkaian Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Pertamina Sehat Anak Tercinta dan Ibu (SEHATI).

"Program ini masuk ke dalam program SEHATI yang menjadi program unggulan Pertamina yang di dalamnya ada program baik bedah rumah, sanitasi air bersih dan juga edukasi kesehatan. Kami mendapat arahan dari tim BKKBN pusat bahwa di kabupaten Deliserdang ini membutuhkan rumah sehat dan juga intervensi Spesifik," tutur Dian didampingi oleh Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan.

Dian menyebut, tahun ini ada 188 penerima manfaat di Kota Medan dan Deli Serdang. Khusus di Deli Serdang, ada sebanyak 37 penerima manfaat dengan 11 di antaranya anak berisiko stunting.

"Melalui program bedah rumah sehat dan intervensi gizi spesifik bisa menurunkan angka stunting di kabupaten Deli Serdang. Intervensi gizi tahun ini kami melakukan program pemberian makanan tambahan dengan bekerjasama dengan pihak Kodim yang diberikan kepada penerima manfaat. Harapan agar anak ini bisa mendapatkan perawatan dan peningkatan gizi," ujar Dian.

Sementara itu, Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar menyebutkan bahwa persentase stunting di Deli Serdang sebesar 12 persen. Ia berharap agar angka stunting di Deli Serdang bisa ditekan.

"Mudah-mudahan pada hari ini Pertamina memberikan bantuan kepada warga yang terkena stunting, bagaimana semua masyarakat maupun pengusaha untuk membantu terdampak stunting," kata Ali.

Berdasarkan data dari BKKBN, persentase stunting di Indonesia saat ini berada di angka 24,4 persen. Kepala BKKBN Ahmad Taufik menyebutkan berbagai program dilakukan dalam menekan angka stunting di Indonesia.

"Secara nasional angka stunting di Indonesia 24,4 persen, artinya 1 dari 4 balita yang dilahirkan stunting. Makanya kita punya target 14 persen di tahun 2024 tapi kita punya komitmen internasional dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 zero terhadap stunting," kata Taufik.

Selain Kota Medan dan Deli Serdang, Pertamina juga telah berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak kepada33.222penerima manfaat,16.587balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi.

Lalu ada juga 143 posyandu mendapatkan program Pertamina SEHATI, 1.476 jiwa mendapatkan akses air bersih dan 470 Kepala Keluarga mendapatkan akses fasilitas penunjang PHBS.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Hari Lingkungan Hidup 2025: Pertamina Tampilkan Teknologi Ramah Lingkungan dari Desa"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads