Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi akan melakukan kunjungan ke Inggris hari ini. Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada investor. Khususnya di bidang pendidikan dan perguruan tinggi.
Kepala Biro Humas Promosi Protokol BP Batam Ariastuty mengatakan Rudi diundang langsung oleh pemerintah Indonesia melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mengikuti serangkaian promosi investasi di Inggris.
"Pak Kepala BP Batam akan penuhi undangan untuk promosi KEK kepada investor di sektor pendidikan dan perguruan tinggi di Inggris," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui sebelumnya, pemerintah Inggris menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki peluang investasi sektor pendidikan di KEK Indonesia. Karena itu pemerintah Indonesia diundang secara khusus untuk berbagi informasi perihal kebijakan utamanya investasi sektor pendidikan dan perguruan tinggi di KEK Indonesia.
Adapun kegiatan tersebut dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 dan turunannya Permendikbud nomor 10 tahun 2021, di mana pemerintah telah mengatur pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan di KEK Indonesia.
"Pemerintah Inggris ingin bangun kerja sama dengan kita, untuk itu pemerintah Indonesia mengundang beberapa daerah yang potensial untuk ikut dalam kunjungan ini termasuk Batam," terang Ariastuty.
"Batam dipilih untuk diajak, karena kawasan ini dinilai memiliki potensi besar," imbuhnya.
Ia menambahkan pemerintah turut menggandeng sejumlah kementerian dan pemerintah daerah. Mulai dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, hingga Pemerintah Daerah Jawa Timur dan Malang.
"Delegasi dipimpin Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK yang berada di bawah naungan Kemenko Perekonomian RI," ujarnya.
Dia mengungkapkan selama di Inggris nantinya pemerintah akan mempromosikan KEK di 4 (empat) tempat. Yakni Universitas Nottingham, Universitas Exeter, Universitas London, dan King's College London.
Untuk BP Batam sendiri, ia mengakui KEK Nongsa diberikan perhatian khusus pada lawatan kali ini. KEK Nongsa memiliki potensi investasi dibidang riset, ekonomi digital, pengembang, teknologi industri kreatif, pariwisata dan pendidikan.
"Selain KEK Nongsa, BP Batam juga akan market sounding tengah mengembangkan KEK Kesehatan Internasional dan yang juga potensial yaitu KEK Aerocity," tuturnya.
(ega/ega)