.webp)
Timnas Indonesia U-22 gagal total di Sea Games 2025, setelah tak lolos ke babak semifinal. Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali selaku PIC harus bertangung jawab atas kegagalan tersebut.
Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly, menilai bahwa permainan anak asuh Indra Sjafrie dalam dua laga yang dijalani buruk. Sehingga pantas tak lolos ke semifinal.
"Overall permainan jelek. Di awal banyak prediksi bahwa ini tim bagus dan kuat, apalagi bisa kalahkan Mali (dua kali laga melawan Mali, Indonesia kalah 0-3 dan imbang 2-2). Lalu mewah karena ada empat pemain naturalisasi. Saya paradoks ya, ini gagal," kata Bung Towel, sapaan akrab Welly dikutip detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TC tim ini lebih lama ketimbang TC lain untuk AFF atau U23. Bahkan Sumardji, tim manajer bilang, ini suasana bagus, mirip era STY, tapi kenyataannya seperti ini. Flopnya jauh sekali," kata dia menambahkan.
Di SEA Games 2025, terjadi perbedaan target di tubuh PSSI. Waketum PSSI Zainudin Amali menyebut membidik emas. Tapi, Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, yang juga Ketum PSSI, menyebut perak.
Zainudin Amali disebut sebagai pihak yang berperan besar menyiapkan Timnas U-22. Dia pun dituntut pertanggung jawabannya.
"Jadi sebagai PIC untuk Timnas ini adalah Amali maka ia harus tanggung jawab," kata Bung Towel.
Untuk diketahui, meski menang 3-1 atas Myanmar di 700th Anniversary Stadium, Jumat (12/12/2025) malam WIB, Indonesia tetap tak bisa melaju ke semifinal.
Dalam laga itu, Tim Merah-Putih kebobolan lebih dulu akibat gol dari Min Maw Oo. Akibat gol itu, Indonesia harus mencetak empat gol agar bisa lolos ke semifinal.
Pada prosesnya Garuda Muda cuma bisa mencetak tiga gol via Toni Firmansyah dan brace Jens Raven.
(astj/astj)
