Ancelotti Salahkan Badai Cedera Pemain soal Kegagalannya di Madrid

Sepakbola Internasional

Ancelotti Salahkan Badai Cedera Pemain soal Kegagalannya di Madrid

Tim detikSport - detikSumut
Jumat, 14 Nov 2025 08:00 WIB
Soccer Football - Copa del Rey - Final - FC Barcelona v Real Madrid - Estadio de La Cartuja, Seville, Spain - April 27, 2025 Real Madrid coach Carlo Ancelotti reacts REUTERS/Borja Suarez
Carlo Ancelotti (Foto: REUTERS/Borja Suarez)
Madrid -

Carlo Ancelotti akhirnya mengungkap penyebab kegagalannya di musim terakhir bersama Real Madrid. Menurutnya, badai cedera di lini pertahanan menjadi faktor utama yang membuat timnya kesulitan bersaing.

Musim terakhir Ancelotti di Madrid berjalan kurang memuaskan. Ia gagal mempersembahkan satu pun trofi untuk Los Blancos. Madrid hanya finis di posisi kedua klasemen LaLiga, menjadi runner-up di Copa del Rey dan Piala Super Spanyol, serta tersingkir di perempat final Liga Champions dan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.

Kegagalan itu menandai akhir karier Ancelotti di Madrid sebelum akhirnya menerima tawaran untuk melatih Timnas Brasil. Padahal, skuad El Real saat itu tergolong kuat, dengan kehadiran pemain bintang seperti Kylian Mbappé yang baru direkrut dari Paris Saint-Germain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancelotti menjelaskan badai cedera para pemainnya di lini belakang menjadi penyebab utama kegagalannya membawa Madrid juara.

Untuk diketahui, Dani Carvajal dan Eder Militao harus absen panjang di musim lalu karena cedera. Sementara, Antonio Ruediger tampil dalam kondisi tak fit.

ADVERTISEMENT

"Yang terjadi adalah kami kehilangan seluruh lini pertahanan utama kami. Kami kehilangan Carvajal dan Militao, sementara Rudiger bermain dengan cedera serius. Untungnya, [Raul] Asensio datang dari akademi muda dan bermain sangat baik," ujar Ancelotti dikutip dari AS.

Selain itu, cedera tersebut memaksa beberapa pemain tengah seperti Federico Valverde dan Aurelien Tchouameni bermain di posisi bek, yang akhirnya membuat keseimbangan tim terganggu.

"Jangan lupa bahwa saya sering harus memainkan [Federico] Valverde di bek kanan dan [Aurelian] Tchouameni di bek tengah, yang membuat lini tengah kehilangannya secara signifikan. Kami kehilangan soliditas di lini belakang, dan itu membuat kami kehilangan gelar," jelasnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads