Sevilla menang telak 4-1 saat menjamu Barcelona saat lanjutan Liga Spanyol. Pelatih Barcelona Hansi Flick enggan menyalahkan pemainnya.
Absennya Lamine Yamal dan Raphinha menjadi faktor yang tak bisa dipisahkan dari kekalahan ini. Barcelona kekurangan solusi untuk melakukan progresi permainan.
"Target kami adalah menguasai bola, penguasaan. Di babak pertama, bukan itu yang terjadi, ada banyak alasannya," ujar Flick dikutip detikSport dari Mundo Deportivo.
Hansi Flick merasa di babak kedua Barcelona sudah jauh lebih baik. Namun kegagalan menemukan gol kedua membuat momentum pelan-pelan hilang, apalagi setelah Lewandowski gagal mengeksekusi penalti.
"Babak pertama tidak berjalan baik. Mereka melakukan penjagaan satu lawan satu, sangat agresif, dan kami tak punya solusi untuk mengeluarkan bola. Di babak kedua, saya mengapresiasi reaksi para pemain, bagaimana kami bermain, itu bagus."
"Di babak pertama, kami membuat kesalahan-kesalahan. Kita bisa bicara soal banyak hal, tapi harus melihat bahwa babak pertama itu sangat buruk dan babak kedua jauh lebih baik."
"Kami bisa saja mencetak gol kedua dan mungkin pertandingannya akan berbeda, tapi itu sudah berlalu. Yang harus kami lakukan adalah belajar dari laga ini dan dari kekalahan lawan Paris (Saint-Germain)," imbuh pelatih asal Jerman itu.
Pada laga itu Barcelona memulai pertandingan dengan buruk, sudah tertinggal akibat penalti Alexis Sanchez pada menit ke-13.
Gol Isaac Romero pada menit ke-37 menggandakan keunggulan Sevilla. Marcus Rashford sebenarnya sempat menjaga asa Barca dengan gol di akhir babak pertama.
Tapi kemudian di tengah upaya mengejar ketertinggalan, Barca malah kebobolan dua gol lain di akhir pertandingan. Sevilla mengunci kemenangan lewat Jose Angel Carmona dan Akor Adams.
Baca juga: Kata Flick usai Barcelona Kalah 1-2 dari PSG |
Simak Video "Video: Wajah Sedih Pemain Barcelona Dibantai Sevilla 4-1"
(astj/astj)