Alasan Sumut Jadi Tuan Rumah Kick Off Liga 2

Alasan Sumut Jadi Tuan Rumah Kick Off Liga 2

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 12 Sep 2025 17:30 WIB
Direktur Utama I. League Ferry Paulus saat konferensi pers di Medan. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Direktur Utama I. League Ferry Paulus saat konferensi pers di Medan. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Sumatera Utara menjadi tuan rumah pembukaan laga Pegadaian Championship 2025/2026 atau yang sebelumnya dikenal dengan Liga 2. Ini alasan I League memilih Sumut menjadi tuan rumah.

Direktur Utama I League Ferry Paulus mengatakan bahwa pihaknya memang mencari daerah yang tidak begitu jauh dari Jakarta. Alhasil, setelah dipertimbangkan, I League memilih PSMS Medan yang merupakan klub asal Sumut yang bertarung di Pegadaian Championship.

"Memang awalnya nggak mau jauh-jauh dari Jakarta. Kemarin kita sudah di Jawa," kata Ferry saat konferensi pers di Medan, Jumat (12/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferry menyebut PSMS Medan juga merupakan grup bola yang sangat besar, sejak dulu. Selain itu, kata Ferry, animo masyarakat di Sumut terkait dengan bola juga besar.

"Tapi dalam perjalanan kenapa memilih sampai ke Sumut ini?, memang kita lihat bahwa animo masyarakat Sumatra, khususnya Sumut, yang ini dulunya Ayam Kinantan ini dulunya adalah klub perserikatan yang memiliki sejarah besar, sehingga kita memberikan apresiasi, memberikan tempat bagi Sumut untuk menjadi tuan rumah. Kami, yakin dari Sumut inilah hadir Super League di masa yang akan datang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ferry Paulus menjelaskan bahwa laga musim ini tidak lagi bernama Liga 2, tetapi berganti nama menjadi Pegadaian Championship. Dia berharap perubahan ini memberikan dampak yang baik dalam dunia sepakbola di Indonesia.

"Ini bukan hanya menyaksikan bergulirnya musim kompetisi baru, tapi ini merupakan babak baru. Kita memulai era baru, dulunya Pegadaian Liga 2 , kami bertransformasi dan kami berubah dengan Pegadaian Championship. Perubahan nama tadi, bukan sekadar perubahan nama, tapi keinginan kami ingin melakukan terobosan yang baik, agar sepakbola di indonesia ini bisa memberikan kontribusi positif," kata Ferry.

Ferry menjelaskan bahwa pada musim ini, akan ada 20 tim yang bertanding. Jumlah ini lebih sedikit dari musim sebelumnya yang mencapai 26 tim.

Pada musim ini, kata Ferry, 20 tim tersebut dibagi menjadi dua grup, yakni wilayah barat dan timur. Setiap grup akan ada 10 tim yang berlaga.

"Kalau yang (musim) lalu ada 26 tim, musim ini kita kecilkan menjadi 20 tim, dibagi menjadi dua grup, ada 10 (grup) 10, tapi triple round robin. Kalau yang lalu ada sistem 8 besar, semifinal, dan ada perebutan semifinal, final dan seterusnya. Kali ini kompetisi penuh, jadi nggak ada lagi 'main mata' di 8 besar dan 4 besar," jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa pemenang dari setiap grup akan promosi ke Super League atau Liga 1. Sementara runner up akan bersaing untuk memperebutkan satu tiket ke Super League.

"Kemudian ranking 10 di bawah itu akan terdegradasi dan play off ranking 9 untuk mencari siapa yang bertahan dan siapa yang akan gugur ke kasta berikutnya. Tentunya sepakbola bagian dari hajatan masyarakat indonesia dan patut juga menjadi tontonan yang selalu hadir menarik," jelasnya.

Komisaris Utama I. League Zainudin Amali menyampaikan bahwa PSMS Medan menjadi tuan rumah kick off Pegadaian Championship ini. Dia pun meminta semua pihak memberikan dukungan.

"Kita berikan dukungan kepada Sumut yang menjadi tuan rumah," kata Zainuddin Amali saat konferensi pers.

Zainudin mengatakan PSMS Medan beruntung menjadi tuan rumah pembukaan laga tersebut. "PSMS Medan, anda beruntung menjadi tempat pembukaan atau kick off dari Pegadaian Championship ini," jelasnya.

Zainudin yang juga Wakil Ketua Umum PSSI itu mengatakan bahwa PSSI mendukung semua kompetisi hingga ke tingkatan paling rendah. Zainudin berharap hal ini bisa memberikan dampak yang baik bagi dunia persepakbolaan di Indonesia.

"PSSI sekarang ini mendorong betul semua kompetisi di semua strata, kalau dulu kenalnya liga 1 sampai 4, artinya apa? kita ingin sungguh-sungguh melakukan transformasi sepakbola di seluruh strata, timnas kita sudah lihat, kompetisi di liga juga kita juga lihat. Kita berharap semua kompetisi menjadi penyumbang terhadap timnas baik senior, U-23, U-20 atau U-17," sebutnya.

Die menjelaskan bahwa sepakbola merupakan cabang olahraga yang paling diminati masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei, kata Zainuddin, ada sekitar 73-75 persen masyarakat yang menyukai sepakbola.

"Kita tahu bahwa sepakbola menjadi cabang olahraga yang diminati rakyat indonesia. Dari survei, 73-75 persen rakyat indonesia suka sepakbola. Kalau hitungan bisnis ini adalah pasar. Jadi, sangat tepat Pegadaian masuk ke bisnis ini. Ini karena ada bisnisnya, itu juga BRI masuk ke Super League itu juga ada hitungan bisnisnya," pungkasnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads