Kylian Mbappe terus menagih sisa kontraknya yang belum dibayarkan Paris Saint-Germain (PSG). Total sisa kontrak Mbappe yang belum dibayarkan Les Parisiens mencapai 55 juta euro.
"Apa yang saya lakukan ini berdasarkan hak, aturan tenaga kerja. Tapi terlihat seperti saya yang menyakiti PSG. Saya meneken kontrak sebagai pemain. Saya hanya ingin dibayar," ujar Mbappe dikutip detikSport dari Marca.
Pemain internasional Prancis itu mengaku masih memiliki hubungan baik dengan PSG. Dia pun cinta dengan PSG, tapi ia hanya ingin haknya dibayarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak sakit hati dengan PSG, saya cinta klub ini, saya punya banyak teman di sana. Tapi, ini satu-satunya cara agar utang saya dibayar, sesuatu yang saya raih dengan kerja keras," tuturnya.
Baca juga: Real Madrid Kembali Boikot Ballon d'Or? |
"Terserah Anda mau suka atau tidak, ini masih pekerjaan saya. Tapi saya sudah tahu bahwa saya tidak dibayar ketika di PSG. Ketika uang itu tidak ada, Anda bisa lihat. Saya bisa saja membuat keributan ketika masih di sana, tapi saya rasa itu tidak elok. Tapi setelah itu, Anda harus bereaksi ketika tidak dibayar juga," lanjut dia.
Mbappe dan PSG memang berpisah dengan tidak dengan baik-baik. Diawali keengganan Mbappe untuk meneken kontrak baru sehingga dia bisa pergi cuma-cuma ke Madrid musim panas 2024.
Hal ini bikin kesal PSG yang memilih tidak membayarkan sisa uang kontrak Mbappe senilai 55 juta euro. Mbappe yang tidak terima tetap menuntut pertanggung jawaban PSG.
Lembaga Liga Prancis (LFP) juga sudah meminta PSG untuk melunasi utang ke Mbappe, tapi belum juga dilakukan. Sebagai informasi, tuntutan ini sudah diajukan Mbappe sejak awal musim lalu.
(astj/astj)